Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_2985.jpeg
Patung Brigjen Slamet Riyadi Solo dicorat coret massa aksi demo. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Total kerusakan fasilitas umum mencapai Rp13,8 miliar, termasuk CCTV dan fasilitas sosial.

  • Kerusakan setara dengan membangun sekolah, Walikota Solo prihatin dengan besarnya kerugian pasca demo.

  • Pelajar di Kota Solo diberlakukan jam malam mulai jam 18.00 WIB dan orang tua diminta melaporkan keberadaan anak-anaknya kepada wali kelas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Walikota Solo, Respati Ardi merinci kerugian yang disebabkan akibat rusuh aksi demo di Kota Solo pada Jumat (29/8/2025) lalu.

Ia menyebutkan kerugian akibat demo mencapai Rp13,8 miliar.

1. Total kerusakan fasilitas umum

Pot-pot bunga di Jalan Jenderal Sudirman Solo rusak imbas ricuh demo yang terjadi pada Jumat 29 Agustus 2025. (IDN Times/Larasati Rey)

Respati mengatakan kerugian Rp13,8 miliar tersebut dari hasil inventaris kerusakan yang meliputi fasilitas umum, fasilitas sosial, hingga, CCTV.

"Kemarin data dari Pak Sekda sekitar hampir ya kurang lebih dari seluruhnya ya, CCTV, fasum, fasos , dan lain-lain sekiranya baru estimasi awal itu sekitar Rp13,8 miliar," ujarnya saat ditemui di UNS, Senin (1/9/2025).

2. Kerusakan setara membangun sekolah.

Kantor DPRD Kota Solo yang dirusak oleh massa demo pada Jumat 29 Agustus 2025. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Respati menyebutkan kerugian tersebut setara dengan membangun sekolah. Ia pun cukup memperhatikan besarnya kerugian yang dialami pasca demo tersebut.

"Ini setara membangun sekolah ya, jadi ya ini kita cukup prihatin dengan kerugian itu semoga kita bisa recovery secepatnya," jelasnya.

Untuk menjaga kondisifitas, ia mengaku terus memantau 24 jam menggunakan handy talking (HT). Pihaknya juga meminta satpol PP untuk berkeliling di beberapa titik tertentu.

"Dishub, Satpol PP, Damkar, dan  Kepemudaan yang kita menjaga di tugas masing-masing. Dan itu minggu malam di luar jam kerja, tapi kita tetap menunjukkan bahwa kita bekerja 24 jam untuk keamanan masyarakat. Saya juga bawa HT untuk memantau," pungkasnya.

3. Berlakukan jam malam untuk pelajar

SMP 10 Solo masih mengelar kegiatan belajar mengajar, 1 September 2025. (IDN Times/Larasati Rey)

Pihaknya juga memberlakukan jam malam kepada pelajar di Kota Solo. Mulai dari jam 18.00 WIB anak-anak diwajibkan beraktifitas di rumah dibawah pengawasan orang tua masing-masing. Selain itu, orang tua juga diminta untuk melaporkan keberadaan anak-anaknya kepada wali kelas.

“Bukan jam malam tapi komunikasi dengan wali kelas dan orang tua murid ditingkatkan untuk melaporkan keberadaan anaknya jadi laporan aja bukan jam malam,“ jelas Respati.

Hal tersebut dilakukan lantaran berdasarkan informasi Kadiv Binmas Polda Jateng menyampaikan adanya keterlibatan pelaku kerusuhan dari unsur pelajar SD, SMP, SMA dan SMK dikarenakan ketidaktahuan atas ajakan dari kelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dan tidak bertanggung jawab.

Topics

Editorial Team