Semua kepala narapidana beresiko tinggi ditutup kain saat dikirim ke Nusakambangan. (IDN Times/Dok Humas Kanwil Ditjen PAS Jateng)
Pihaknya menjelaskan ketika dipindahkan ke Nusakambangan, setiap narapidana dikawal ketat oleh tim gabungan kepolisian dan Brimob. Kemudian satu persatu narapidana dimasukan ke sel isolasi sembari menunggu assesment dan penyesuaian keamanan sesuai dengan standar super maksimum.
Untuk pembinaan tetap diberikan, namun dalam kerangka disiplin dan pengawasan yang ketat.
"Ini merupakan bentuk sinergitas dan komitmen jajaran Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dengan prinsip deteksi dini, keamanan maksimal, pendekatan humanis, serta kepatuhan terhadap regulasi," akunya.
Pemindahan ini bertujuan memastikan layanan pemasyarakatan dan sistem pengamanan berjalan optimal. Pihaknya berharap bahwa adanya gerakan zero narkoba dan HP menjadi bagian dari transformasi sistem pemasyarakatan lebih bersih, aman, dan berintegritas.