Ajik Krisna bertemu dengan Gibran Rakabuming. (IDN Times/Larasati Rey)
Sementara itu, Ajik mengaku akan berinvestasi di Kota Solo. Pihaknya akan mengembangkan Krisna Oleh-oleh Bali dengan jaringan bisnis di Solo dengan nama Krisna Oleh-oleh Nusantara. Makanan yang dijual nantinya bukan dari Bali, melainkan asli dari Solo.
Rencananya produk yang nantinya dijual mengutamakan produk UMKM. Adapun komposisinya adalah 70 persen merupakan produk UMKM di Jawa Tengah terutama Solo dan sisanya 30 persen produk dari luar.
"Seluruh produk UMKM yang ada di Jawa Tengah akan kita rangkul. Sebelum buka di sini produk dari Solo sudah banyak di Krisna. Terutama baju kaos ya," ungkap dia.
Sebelum membuka gerai di Solo, kata Ajik, rencananya akan membuka terlebih dahulu pusat oleh-oleh di wilayah Yogyakarta pada akhir tahun ini. Setelah itu enam bulan kemudian baru akan membuka di Solo. Selain rencana di Yogyakarta, membuka jaringan bisnis di Jakarta, dan Labuan Bajo.
Lebih jauh, Ajik menyampaikan alasan Krisna Oleh-oleh Bali membuka jaringan bisnis di Kota Solo karena keberadaan jalan tol Solo-Yogyakarta maupun jalan tol Solo-Ngawi yang memudahkan akses wisatawan masuk Solo.
"Saya melihat perkembangan pariwisata, destinasi wisata di Indonesia, Jawa Tengah ini luar biasa. Terbukti dalam satu bulan saya sudah tiga kali touring bersama klub komunitas Magelang, Jogja, Semarang, Solo. Karena apa? Karena tol. Tol kan dekat semua. Teman-teman mau ngumpul, mau cari makan untuk seharian, Pagi berangkat Malam balik. Paling tepat untuk dikunjungi dari Jakarta ke (Jawa Tengah) sini," pungkasnya.