Surakarta, IDN Times – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertandang ke Galeri Batik Walangkekek milik maestro keroncong, Waldjinah di Jl. Nakulo H-13 Grogol Indah Solobaru Sektor 7, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa malam (10/9).
Dalam perbincangannya dengan Waldjinah, Gubernur yang identik dengan rambut putihnya itu ternyata memiliki selera humor yang tinggi.
Waldjinah bahkan dibuat tertawa terpingkal-pingkal mendengar celetukan dari orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
Sesampainya di Galeri Batik Walangkekek sekitar pukul 18.00 WIB, Ganjar disambut oleh Waldjinah. Dalam pertemuan tersebut Ganjar langsung mempertanyakan di mana walang atau belalang yang tercantum dalam nama di galeri tersebut.
"Ini galeri Walangkekek, lha mana walangnya (belalangnya), kok tidak ada?" kata Ganjar sambil duduk di depan Waldjinah.
Mendengar pertanyaan tersebut, Waldjinah kemudian tertawa lebar, ia hanya mengisahkan tekadnya membangun galeri yang berisi seluruh koleksi batik yang mendampinginya sepanjang berkarya.
"Ora gur ngganteng, sampeyan ternyata yo lucu. Untung aku wes tuwo (bukan hanya tampan, ternyata sampeyan juga lucu. Untung aku sudah tua)," kata Waljinah kepada Ganjar.
Tak hanya itu, Waldjinah bahkan memiliki batik berusia sekitar 100 tahun yang dibuat langsung oleh mendiang kakaknya.
"Kalau ini batik Walangkekek, yang mengkreasi anak saya," kata Waldjinah.
Sepanjang pertemuan Waldjinah banyak berbagi kisah konser-konsernya dan perkembangan musik tradisional dari dulu hingga sekarang.
"Kalau dulu itu yang luar biasa Ki Narto Sabdo. Selain dalang, lagu-lagunya juga luar biasa. Saat ini yang luar biasa Didi Kempot," kata Waldjinah.
Mendengar nama Didi Kempot, Ganjar nampaknya tak sungkan mengutarakan keinginannya menjadi Ketua Sobat Ambyar. Sobat Ambyar sendiri adalah sebutan bagi fans berat Didi Kempot. Karena lirik lagunya didominasi ungkapan patah hati, para pecinta Didi Kempot juga melabeli penyanyi asal Solo itu sebagai The Godfather of Broken Heart.
Entah disadari atau tidak, ungkapannya tersebut kurang tepat, karena genre musik yang ditekuni Waldjinah yakni keroncong tidak sama dengan Didi Kempot yang notabene adalah penyanyi campursari.
"Kalau ada pilihan jadi ketua Sobat Ambyar aku daftar kok. Gubernur ini kan sudah periode kedua, terus dadi (jadi) ketua Sobat Ambyar,” celetuk Ganjar.
Lelucon ganjar tersebut, disambut tawa seluruh tamu yang datang. Bahkan Ganjar juga bercerita pernah bernyanyi sepanggung dengan penyanyi Sewu Kutho tersebut.
Tak hanya bercanda, Ganjar juga mengagumi koleksi batik Waldjinah. Waldjinah bersama anaknya Ester Wulandari begitu antusias menunjukkan kain batik koleksinya kepada Ganjar.
Bagi Ganjar, batik adalah batik memiliki nilai historis dan keindahan yang tinggi. Dan batik sudah berkembang luar biasa, karena batik sudah menemukan selera dan rasa seninya.
“Mungkin untuk orang awam, bertanya apa sih nilai istimewanya, cuma batik seperti ini tinggal difoto, dan diprinting selesai," ujar Ganjar yang juga suka mengoleksi batik tersebut.
Ganjar berharap adanya galeri batik ini tidak hanya untuk nguri-uri budaya saja, tapi juga mengembangkan seni batik. Ke depan esensi batik bisa berkembang lebih baik lagi.