Solo, IDN Times - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo tutup usia pada Rabu sore (25/3) di RS DKT Slamet Riyadi Surakarta, pada pukul 16.45 WIB, dikarenakan sakit kanker yang diidapnya sejak empat tahun terakhir.
Sebelum meninggal, almarhumah yang akrab disapa Eyang Noto ini meninggalkan wasiat untuk anak-anaknya.
Usai melayat di rumah duka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menceritakan moment terakhir Eyang Noto sebelum meninggal. Khofifah mengatakan ada beberapa wasiat yang disampaikan Eyang Noto kepada anak-anaknya. Pertama, meminta anak-anaknya untuk tetap bersilahturahmi dengan teman-temannya.
"Saya tanya lagi apa wasiatnya, beliau yang pertama adalah beliau sampaikan supaya putra-putri beliau melanjutkan silaturahim dengan teman-teman almarhumah," ujarnya Kamis (26/3).
Selain meminta untuk tetap meneruskan silahturahmi, Eyang Noto juga berpesan agar sisa hartanya diwakafkan untuk masjid. "Kemudian yang kedua beliau pesan supaya kalau ada sisa Rizky hartanya beliau ingin diwakafkan untuk masjid,"ungkap Khofifah.
Khofifah mengaku telah mengenal alhamrhumah sejak Presiden Joko Widodo sebelum menjadi Presiden, ia menyaksikan sendiri bagaimana almarhumah seorang yang tidak pernah meninggalkan salat.
"Jadi memang beliau tidak tinggal untuk salat Subuh berjamaah di masjid, kemudian Maghrib dan Isya. Ada sifat low profile dari Eyang Noto. Sifat itu, saya rasa juga sifat dari Pak Presiden kita," katanya.
Khofifah juga mengungkapkan sebelum meninggal pada Rabu sore (25/3) pukul 16.45 WIB, almarhumah Sujiatmi Notomiharjo sempat berfoto bersama dengan keluarga.
"Seluruh keluarga juga sempat bercengkrama, sempat berfoto bahkan sebelum beliau akhirnya meninggalkan kita semua," pungkas Khofifah.
Ibunda Jokowi meninggal pada usia 77 tahun dalam perawatan di Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah. Sudjiatmi memiliki 4 anak, 9 cucu, dan 4 cicit.
Ia bersama suaminya, almarhum Widjiatno Notomihardjo, adalah pedagang kayu dari Solo. Almarhumah dimakamkan pada Kamis (26/3) pukul 13.00 WIB di pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah tepat disamping makam suaminya.