Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menggendong salah satu anak dari keluarga transmigran yang akan berangkat ke Kalimantan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • 48 transmigran asal Jateng berangkat ke beberapa daerah, termasuk Kalimantan Tengah
  • Para transmigran akan mendapatkan rumah dan lahan pertanian sebagai bagian dari program transmigrasi
  • Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono memberikan apresiasi dan dukungan terhadap proses pemberangkatan para transmigran

Semarang, IDN Times - Kedua tangan Badriyah memeluk erat buah hati yang baru berusia 11 bulan sembari duduk di deretan kursi ruangan aula Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.

Ia mendengarkan pengarahan yang disampaikan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono di depan panggung.

Hari ini menjadi momen tak terlupakan baginya. Ia bersama suaminya yang bernama Muhammad Aris terpilih sebagai keluarga yang akan diberangkatkan dalam program transmigrasi ke Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Aris berkata dirinya bersama keluarganya menjadi satu-satunya warga Desa Banding, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang yang terpilih jadi transmigran di Kabupaten Lamandau. 

Tepatnya di Desa Kahine Kecamatan Blantika Raya, Aris dijanjikan oleh pemerintah nantinya memperoleh rumah berukuran 4x6 meter persegi ditambah lahan pertanian seluas 2 hektare. 

"Waktu pelatihan di Jogja kemarin bilangnya saya dapat rumah ukuran 4x6 meter persegi," ujar pria berusia 32 tahun tersebut saat mengikuti acara pelepasan keluarga transmigran di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis (5/12/2024).

Aris cukup melampirkan foto kopi KK dan KTP

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan sertifikat tanda lolos sebagai transmigran kepada seorang warga. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Selama ikut pelatihan di BBPTM Yogyakarta tujuh hari lamanya, ia semakin semangat mengikuti banyak kegiatan pembekalan. 

Ia juga diberi tahu bagaimana caranya mengolah lahan gambut menjadi ladang yang produktif. Sampai diberi informasi caranya mengumpulkan syarat-syarat administrasi. 

"Kalau syaratnya gampang gampang sulit. Tapi untuk administrasinya cukup menunjukan foto kopi KK, foto saya sama istri dan melampirkan KTP. Habis itu ikut seleksi dan pelatihan di Jogja," akunya. 

Dapat lahan 2 hektare

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bersama Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman saat pemberangkatan para transmigran asal Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Keputusan Aris untuk mengikuti transmigran semata karena penghasilannya yang didapat selama ini semakin tak menentu. Sabang hari ia bekerja sebagai buruh serabutan. Kadang sebagai buruh tani. Di lain waktu jadi tukang bangunan. 

Jarak rumahnya dengan pusat kota juga menyulitkannya mendapatkan pekerjaan yang layak. "Rumah saya di Bringin. Masih masuk Kabupaten Semarang. Tapi jaraknya ke arah timur Purwodadi," tambahnya. 

Oleh karenanya ia berharap dengan menjadi seorang transmigran di Lamandau setidaknya bisa merubah nasib keluarganya. 

"Saya pengin merubah nasib. Pokoknya pengin sukses di Kalimantan. Soalnya pemda di sana kan ada program pemberdayaan kopi. Mungkin nanti bisa garap kopi. Info terakhirnya saya nanti garap lahan luasnya dua hektare," katanya. 

Ada 48 warga Jateng yang terpilih sebagai transmigran

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman dan Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekda Jateng Sumarno saat simbolis melepaskan keberangkatan transmigran ke luar Jawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dirinya mendapat informasi bahwa terdapat 48 warga Jateng yang mengikuti transmigrasi pada Desember 2024. 

Rinciannya ada 5 KK yang diberangkatkan menjadi transmigran di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, 5 KK menjadi transmigran ke Sidrap Sulsel, 2 KK sebagai transmigran di Desa Torire Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, 7 KK menjadi transmigran di Kahine Kecamatan Blantika Raya Kabupaten Lamandau Kalteng. 

AHY berharap para transmigran ikut bangun desa

Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian ATR/BPN. (IDN Times/Trio Hamdani)

Menko IPK, Agus Harimurti Yudhoyono mengapresiasi proses pemberangkatan para transmigran asal Jawa Tengah. Pihaknya menginginkan para transmigran turut aktif membantu program unggulan pemerintah pusat di tempat tinggalnya yang baru. 

"Hari ini ada pelepasan kepala keluarga dengan tujuan sejumlah daerah transmigrasi. Jumlahnya ada 48 kepala keluarga. Semoga bapak ibu semua mampu menjadi keluarga teladan dan keluarga-keluarga yang sukses. Bapak Presiden Prabowo berharap pembangunan desa bisa tumbuh dari wilayah transmigran," papar AHY. 

Transmigran akan dapat akses transportasi dan sertifikat tanah

ilustrasi aset tanah dan bangunan (Freepik.com/Jcomp)

Di wilayah Jawa Tengah, AHY menyebut para transmigran berasal dari 16 kabupaten/kota. Kemudian di Jawa Timur ada pula 16 KK transmigran asal 12 kabupaten/kota.

Ia pun menjanjikan jika nantinya para transmigran akan memperoleh akses transportasi yang akan dibangun Kemenhub. Untuk persoalan sertifikat tanah, katanya akan dibantu oleh Kementerian ATR/BPN.

Sementara Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman bersama Wamentrans dan Menteri Perumahan dan Pemukiman Mauarar Sirait akan mendukung program transmigrasi. 

Editorial Team