Proses penggalian lubang tanah yang berisi 10 mayat korban pembunuhan berencana yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Kendati demikian, Kapolres mengaku belum bisa memastikan karena keterangan tersangka saat diinterogasi kadang-kadang berubah.
"Tapi untuk yang hari ini (4/4) dia bilang bahwa itu atas nama Erzat dan satu lagi yang perempuan istrinya, namun dia tidak mengenal. Jadi hari ini kami menemukan dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," jelasnya.
Hendri mengatakan akan melakukan autopsi dua jenazah tersebut menyusul 10 jenazah yang telah ditemukan sebelumnya.
Sementara itu Terkait dengan hasil autopsi terhadap 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, dia mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima hasilnya karena hal itu merupakan bagian dari proses penyidikan dan pemberkasan yang harus masuk dalam berkas perkara.
"Sehingga nanti akan kami pelajari karena dalam sidang akan dibuka juga hasil autopsi itu," jelasnya.