Surakarta, IDN Times - Korem 074/Warastratama menjalankan program sosial yakni meresmikan renovasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah yang berada di Jl Singosari Selatan 1 No 5C, Nusukan, Banjarsari, Surakarta, Kamis (17/4/2025).
Panti asuhan yang dihuni 63 anak tersebut sebelumnya kondisi bangunan kurang terawat.
Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri Moh. Ari Yudistira mengatakan program renovasi panti asuhan ini merupakan komitmen TNI AD yang sebagai wujud negara hadir dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yatim di seluruh Indonesia.
“Ini representasi dari kehadiran pemerintah bahwa negara hadir untuk membantu anak-anak yatim di seluruh Indonesia. Untuk di Solo kita pilih Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah yang membutuhkan bantuan renovasi. Harapannya, mereka bisa hidup nyaman dan menata masa depan dengan tenang,” jelas Kol. Inf. Ari Yudistira usai peresmian.
Kolonel Ari mengatakan renovasi ini dilakukan usai adanya keluhan atas kondisi kurang layak di panti asuhan tersebut. Sejumlah perbaikan dilakukan mulai dari atap, kanopi, kusen, hingga kamar mandi yang sebelumnya rusak.
“TNI AD ingin memastikan anak-anak yatim tumbuh di lingkungan yang layak, mendukung pendidikan dan pembentukan karakter mereka,” lanjut Danrem Ari.
Proses perbaikan dilakukan selama 1bulan dengan total anggaran sekitar Rp25 juta.
Selain renovasi, pihaknya juga monitoring keadaan panti asuhan. Untuk memastikan tidak ada keluhan usai proses pembangunan.
Lebih lanjut, Danrem juga berpesan kepada anak-anak untuk tidak takut bermimpi. “Jangan takut untuk bermimpi dan menata masa depan. Bahkan ada anak dari panti ini yang masuk Akmil yang sekarang sudah berpangkat Mayor di TNI. Semua mungkin asal kita mau berusaha dan berdoa karena rezeki tidak akan pernah tertukar,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nur Hidayah, Ustad H. Heri Sucitro, mengatakan panti asuhan Nur Hidayah berdiri sejak tahun 1997. Panti asuhan ini juga menjadi rujukan nasional dan pembinaan anak-anak yatim piatu.
“Panti Asuhan Nur Hidayah kini menampung 63 anak dari berbagai daerah, seperti Gorontalo, Aceh dan luar Jawa lainnya, bahkan luar negeri seperti Malaysia. Berdiri sejak 1997 atas prakarsa Haji Siswa Utomo, panti ini menjadi rujukan nasional dalam pembinaan anak-anak yatim piatu,” pungkasnya.