Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaksanaan makan bergizi gratis di SMK Bagimu Negeri Semarang diikuti ratusan siswa. Mereka juga wajib membawa air minum dalam tambler sendiri. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Pelaksanaan makan bergizi gratis di SMK Bagimu Negeri Semarang diikuti ratusan siswa. Mereka juga wajib membawa air minum dalam tambler sendiri. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Pemerintah Kota Semarang targetkan memiliki 16 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap kecamatan.
  • Dandim 0733 Semarang akan meresmikan pembukaan SPPG di Kecamatan Tembalang untuk mengakomodir kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.000 orang.
  • Kodim Semarang siap mensukseskan kegiatan MBG tanpa kendala, dengan target pembukaan 16 SPPG di setiap kecamatan hingga akhir tahun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ditargetkan memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap kecamatan.

Sehingga total sampai akhir Desember 2025 diharapkan terdapat 16 SPPG untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis (MBG). 

1. Dandim Semarang buka satu SPPG di Tembalang

Dandim 0733 Semarang, Kolonel Indarto. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dandim 0733 Semarang, Kolonel Indarto mengatakan sebagai permulaan, pihaknya akan meresmikan pembukaan satu SPPG di Kecamatan Tembalang. 

Nantinya SPPG di Tembalang dimanfaatkan untuk mengakomodir kegiatan MBG bagi 3.000 orang. 

"Untuk MBG kita pas tanggal 13 Februari nanti akan buka SPPG di Tembalang bersama BGN. Kalau selama ini kan baru ada dua SPPG tapi dari swasta. Nah yang (SPPG) nanti kita buka fokusnya untuk 3.000 siswa," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (5/2/2025). 

2. Target sampai akhir tahun ada 16 SPPG

Siswi Kelas IX SMPN 12 Semarang menyanyap menu makan bergizi gratis dengan lahap. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut lagi, ia menjelaskan semua pelaksanaan kegiatan MBG tetap menjadi kewenangan BGN. Setiap yayasan, koperasi  juga tetap diperbolehkan mengajukan izin menjadi SPPG. 

Pihaknya mematok target pembukaan SPPG se-Kota Semarang sebanyak 16 unit supaya di setiap kecamatan memiliki SPPG untuk menangani kegiatan MBG. 

Tak cuma itu saja, katanya pihaknya juga menyatakan kesiapannya dalam mensukseskan kegiatan MBG agar berjalan tanpa kendala apapun. 

"Tahun ini baru ada satu di Tembalang tapi targetnya kita sampai akhir tahun harus ada 16 unit. Artinya di setiap kecamatan perlu ada satu. Tetapi yang mengelola BGN. Dananya semua sudah disiapkan pemerintah dan dari BGN akan diberikan beberapa tahap. Kita siap mengcover, termasuk handle jika di lapangan ada kekurangan," tutur Indarto.

3. Masih ada hal-hal yang perlu uji coba

Menu kegiatan makan bergizi gratis yang diberikan kepada siswa SMPN 12 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih jauh, mengenai banyaknya kasus relawan MBG yang tidak dibayar di beberapa provinsi, pihaknya menekankan proses pelaksanaan masih berubah-ubah. Akan tetapi dipastikan bahwa ke depan selalu ada perbaikan-perbaikan untuk memperlancar program unggulan Presiden Prabowo tersebut. 

"Kan semua prosesnya ada di ranah BGN. Masih ada hal-hal yang diuji coba. Trial and error. Nanti di perbaiki berkala. Di Semarang relawan yang mendaftar sudah banyak sekali," tandasnya. 

Editorial Team