Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah oleh PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT) Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. (Dok. IKAMaT)
Penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah oleh PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT) Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. (Dok. IKAMaT)

Intinya sih...

  • KPP Mining dan IKAMAT menanam 10.000 bibit mangrove dan menebar 75.000 benih udang di Demak, Jawa Tengah.

  • Metode wanamina atau silvofishery digunakan untuk mengintegrasikan pelestarian mangrove dengan aktivitas perikanan.

  • Pendekatan bertahap dan kolaborasi dengan masyarakat lokal menjadi kunci sukses program tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Demak, IDN Times – Upaya nyata dalam menekan jejak emisi karbon sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir terus digalakkan. PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining). Mereka berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT), Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya, bersama-sama merealisasikan komitmen lingkungannya dengan menanam 10.000 bibit mangrove dan menebar 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

1. Padukan ekologi dan ekonomi Lewat silvofishery

Penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah oleh PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT) Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. (Dok. IKAMaT)

Kegiatan tersebut tidak sekadar menanam pohon, tetapi menerapkan metode wanamina atau silvofishery. Metode tersebut merupakan sistem budidaya perikanan yang mengintegrasikan pelestarian mangrove dalam satu kawasan tambak yang sama.

Sebanyak 10.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam untuk memperkuat sabuk hijau pantai. Di saat yang sama, 75.000 benih udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dilepaskan ke dalam tambak tersebut.

CSR Deputy Manager KPP Mining, Daniel Angga Sembara menjelaskan, pendekatan tersebut dipilih agar fungsi ekologis dan ekonomis dapat berjalan beriringan. Mangrove berfungsi sebagai penyaring alami kualitas air dan pelindung pesisir, sekaligus menyediakan nutrisi alami bagi udang.

“Melalui metode silvofishery, kami mengintegrasikan pelestarian mangrove dengan aktivitas perikanan. Selain penanaman mangrove, kami juga melakukan penebaran 75.000 benih udang. Kami berharap program ini memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” katanya.

2. Strategi keberlanjutan dengan tanam bertahap

Penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah oleh PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT) Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. (Dok. IKAMaT)

Daniel menambahkan, kegiatan tersebut merupakan tahun kedua dari peta jalan (roadmap) lingkungan perusahaan. Sebelumnya, pada 2024, KPP Mining sukses menanam 10.000 mangrove di Semarang.

Untuk memastikan tingkat keberhasilan hidup tanaman, KPP Mining menerapkan strategi penanaman bertahap. Pada fase awal ini, sebanyak 7.000 bibit (70 persen) telah ditanam. Sisa 30 persen bibit dialokasikan untuk fase penyulaman pada pemantauan bulan ketiga.

Hal itu dilakukan untuk mengganti bibit yang mungkin mati, sehingga target pertumbuhan tetap optimal.

3. Kolaborasi untuk kemakmuran petani tambak

Penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran 75.000 benih udang di kawasan Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah oleh PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) berkolaborasi dengan IKAMaT (Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT) Mangrove Tag, serta masyarakat lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. (Dok. IKAMaT)

Pelibatan masyarakat lokal dan ahli konservasi menjadi kunci sukses program tersebut. Manajer Keuangan dan Operasional IKAMaT, Faradian N. Hapsari, mengapresiasi langkah KPP Mining yang menggandeng Kelompok Tani Onggojoyo Jaya. Menurutnya, kolaborasi tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor untuk menjaga pesisir.

“IKAMaT merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesehatan ekosistem mangrove dan mewujudkan kemakmuran masyarakat pesisir. Melalui unit bisnis kami, Mangrove Tag, kami melakukan pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove, sekaligus mendukung penebaran benih udang di Tambak Gojoyo,” katanya dilansir keterangan resmi, Minggu (21/12/2025).

Ia berharap sinergi tersebut dapat terus berlanjut demi menjaga keberlangsungan tambak rakyat yang menjadi tumpuan ekonomi warga Desa Wedung.

“Kegiatan ini menjadi upaya bersama dalam menjaga ekosistem pesisir dan mendukung keberlanjutan tambak di wilayah ini,” pungkas Faradian.

Editorial Team