Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251014_110813.jpg
Kepala BNPT Eddy Hartono bersama Direktur Manajemen Risiko PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Boy Robiyanto cek kesiapan pengamanan di ruang kontrol terpadu Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto (

Intinya sih...

  • KSOP Semarang harus bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk cegah teror di Pelabuhan Tanjung Emas.

  • Kolaborasi lintas instansi penting dalam menjaga keamanan pelabuhan, kata Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Aries Wibowo.

  • Pelabuhan Tanjung Emas berhasil menjalani asesmen mitigasi terorisme oleh BNPT, berkontribusi pada keamanan nasional dan arus logistik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang menyatakan harus bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk menanggulangi potensi teror yang ada di wilayahnya. Pelabuhan Tanjung Emas merupakan kawasan kompleks dengan banyak pihak yang berperan. 

Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Aries Wibowo, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menjaga keamanan pelabuhan.

“Tanpa kerja sama dan sinergi semua pihak baik pengelola, aparat, maupun mitra bisnis upaya mewujudkan pelabuhan yang aman dan bebas dari ancaman teror tidak akan tercapai,” tutur Aries, Selasa (14/10/2025). 

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berhasil menjalani rangkaian kegiatan asesmen mitigasi terorisme yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam memperkuat sistem keamanan di kawasan pelabuhan sebagai objek vital nasional.

Sedangkan, pihak Pelindo berharap melalui asesmen yang dilakukan BNPT, Pelabuhan Tanjung Emas dapat menjadi salah satu pelabuhan dengan sistem keamanan terbaik di Indonesia, sekaligus berkontribusi terhadap keamanan nasional dan kelancaran arus logistik nasional.

Direktur Manajemen Resiko Pelindo Boy Robiyanto menyampaikan bahwa asesment ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk menjaga keamanan dan mendukung stabilitas nasional.

“Sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pelabuhan, kami terus memastikan penerapan Port Facility Security Assessment (PFSA) dan Port Facility Security Plan (PFSP) sesuai ketentuan, serta menerapkan ISPS Code sebagai standar internasional sistem keamanan pelabuhan,” ujar Boy.

Editorial Team