Kegiatan Forum TBM bekerjasama dengan program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kemenko PMK di Solo. (Dok/Istimewa)
Di kesempatan yang sama, Ahmad Ainul Yaqin pengurus TBM Lentera Talangsuko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang menceritakan bagaimana ia dan 10 sukarelawan pemuda/pemudi yang mengelola TBM "jemput bola" untuk mengajak masyarakat gemar membaca. Mereka berbagi tugas, masing-masing membawa beberapa buku dan mendatangi rumah warga secara langsung kemudian mengajak anak-anak untuk bersama membaca beragam buku yang sesuai umur.
"Untuk mendekatkan pada adik-adik di lingkungan, kami melakukan pendampingan belajar. Selain sudah membuat pojok literasi, kami juga mendatangi langsung rumah warga di beberapa RW dan seizin pemilik rumah, kita gelar buku dan bersama membaca", cerita sosok yang biasa disapa Mas Ainul.
Mendukung yang disampaikan Ketua Forum TBM, Opik, Ainul membenarkan bahwa TBM tak hanya mengurus tentang buku dan membaca. Untuk "menghidupi" TBM yang ia kelola, bersama relawan lainnya, Ainul memproduksi dan menjual kopi bubuk yang dikemas dalam berbagai ukuran. Dalam setiap bulan, Ainul dan kawan-kawan dapat mengumpulkan sekitar 300 ribu rupiah dan seluruhnya dimanfaatkan untuk mengurus TBM nya. TBM lainnya pun juga melakukan kegiatan ekonomi produktif sebagaimana TBM Lentera Talangsuko.
Masih banyak cerita serupa dari TBM-TBM yang berkumpul dalam rembug Forum TBM bekerjasama dengan Kemenko PMK untuk merumuskan kebijakan TBM Ramah Anak. Hadir pada acara itu sekitar 50 peserta mewakili pengurus wilayah TBM dari setiap provinsi se Indonesia dan beberapa pengurus TBM di Kabupaten/Kota di Jawa seperti : TBM Melati Taman Baca Jakarta Selatan, TBM Mangunrejo Purworejo, TBM Gada Membaca Ciamis, TBM FWE Jakarta Pusat, Paguyuban Pemuda Literasi Global Serang, dan TBM Gubug Pintar Yogyakarta.
"Kemenko PMK sebagai Kementerian Koordinator yang mengkoordinasikan target peningkatan literasi masyarakat dan mengawal peta jalan pembudayaan literasi akan terus berkomitmen memperkuat kerjasama dengan TBM sehingga kontribusi segenap pihak dalam pembangunan literasi dapat berjalan dengan baik", pungkas Molly Prabawati Asisten Deputi Bidang Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK mengakhiri hari pertama rembug literasi itu.