Lacak Peredaran Narkoba, 223 Pegawai Pelindo Semarang Jalani Tes Urine

Tumpukan botol berisi urine dari pegawai Pelindo yang sedang diperiksa BNN Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang)

Ketua Penugasan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba BNN Semarang, Ginung Yudianto mengatakan aksi peredaran narkoba telah menjadi perhatian bagi pemerintah pusat lantaran di seluruh dunia saat ini telah bergerak aktif memberantas penyalahgunaan obat-obatan terlarang. 

"Salah satu cara menekan peredaran narkoba yaitu dengan mencegah penyalahgunaan narkoba melalui tes urine," kata Gunung kepada IDN Times, Rabu (21/12/2022). 

Para pegawai Pelindo 3 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat mengantre menjalani tes urine di terminal penumpang. (IDN Times/Dok Humas Pelindo Tanjung Emas Semarang)

Gunung menyampaikan ketika ratusan pegawai Pelindo 3 Tanjung Emas menjalani tes urine, petugasnya tidak menemukan satupun orang yang kedapatan menggunakan narkoba. 

Hasil tes urine para pegawai Pelindo 3 dinyatakan negatif. "Dari data yang ada, tes urine terhadap 223 pegawai secara keseluruhan negatif. Sehingga pegawai Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas dinyatakan bersih dari penyalahgunaan narkoba," ungkap Gabung. 

ANTARA FOTO/Aji Styawan

Berdasarkan informasi dari pihak Pelindo, tes urine wajib dijalani para pegawai untuk mendukung pencanangan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut General Manager Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardianto, tahapan tes urine menyasar para pegawai organik, karyawan non organik serta petugas non operasional maupun operasional. 

"Pengambilan tes urine buat antisipasi peredaran narkoba di lingkungan pegawai Pelabuhan Tanjung Emas karena Semarang salah satu daerah yang memiliki kerentanan penyebaran narkoba," tambahnya. 

Ia menyampaikan bahwa adanya pelaksanaan program P4GN diharapkan ke depan tidak ada penggunaan narkoba di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.