Bekas luka pada sirip dorsal hiu paus (Rhincodon typus). Foto diambil saat riset di Teluk Cenderawasih, September 2021. (Dok. Konservasi Indonesia/Abdi Hasan)
Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia, Mochamad Iqbal Herwata Putra menjelaskan, karakteristik perairan Teluk Saleh sangat mendukung fase kehidupan awal hiu paus yang rentan.
“Perairan Teluk Saleh relatif tenang dan terlindung dari gelombang besar, sekaligus memiliki produktivitas plankton tinggi. Suplai nutrien dari mangrove dan keberadaan bagan yang menarik ikan kecil menjadikan teluk ini ‘meja makan’ alami yang stabil bagi bayi hiu paus,” ujarnya dilansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (21/12/2025).
Iqbal menambahkan, temuan itu adalah sinyal kuat fungsi ekologis Teluk Saleh. Namun, statusnya saat ini masih sebagai strong potential pupping ground.
Peneliti masih membutuhkan bukti tambahan, seperti keberadaan induk hamil atau konfirmasi biologis bahwa bayi tersebut benar-benar lahir di sana, bukan hasil migrasi.
Bentuk dan ukuran bayi hiu paus dengan panjang 135--145 sentimeter yang tidak sengaja tertangkap nelayan dan kemudian dilepas. (Dok. Elasmobranch Institute Indonesia/Edy Setyawan)
Penemuan tersebut juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sains dan kearifan lokal. Pemimpin studi First Evidence of Neonatal Whale Sharks in Saleh Bay, Ismail Syakurachman menyebut, nelayan sebagai "mata para peneliti" di laut.
“Laporan dari nelayan memungkinkan peneliti merespons cepat. Tanpa keterlibatan mereka, tahap paling awal kehidupan hiu paus kemungkinan besar akan tetap tersembunyi dari sains,” ucap Ismail.
Merespons temuan tersebut, Konservasi Indonesia bersama mitra pemerintah sedang mempercepat pembentukan Kawasan Konservasi Perairan (Marine Protected Area/MPA) di Teluk Saleh. Langkah itu mendesak dilakukan mengingat adanya ancaman nyata bagi bayi hiu paus, mulai dari jerat jaring, penurunan kualitas air, hingga lalu lintas kapal.
Perlindungan habitat tersebut diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup populasi hiu paus global di masa depan.