Lapas Rutan Jateng Overload, Kemenkumham Bangun 4 Penjara Lagi

Menurut Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspharuddin, pembangunan empat lapas itu meliputi tiga titik berlokasi di Pulau Nusakambangan, Cilacap dan satu rutan yang nantinya dioperasikan di wilayah Semarang.

"Karena saat ini kapasitas semua lapas dan rutan sudah overload hingga 45 persen, jadinya kita menyikapi dengan membangun tiga lapas lagi di Nusakambangan. Dan satu rutan di Kota Semarang," ujar Yuspharuddin ketika dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).

Tingkat hunian lapas di Jateng cenderung lebih rendah ketimbang hunian secara nasional yang masih overload 103 persen. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan tingkat hunian lapas yang melebihi kapasitas membuat pihaknya kesulitan mengatur ruangan narapidana agar sesuai dengan aturan social distancing.

Padahal, katanya mestinya setiap narapidana harus mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19. Namun nyatanya dengan kondisi yang over kapasitas membuat aturan protokol kesehatan menjadi sulit diterapkan di dalam lapas.

"Misalnya di Lapas Kedungpane itu sudah sedemikian penuhnya. Narapidana yang ada di sana juga berdesak-desakan. Makanya jalan satu-satunya kita bangun sebuah Rutan Semarang yang menempati lahan milik Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rubasan) Semarang. Nantinya Rutan Semarang bisa menampung 150 narapidana," jelasnya.

Yuspharuddin menyatakan pembangunan Rutan Semarang menggunakan pagu anggaran dari Lapas Kedungpane sebesar Rp25 miliar.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku proyek Rutan Semarang sedang dikebut agar bisa digunakan secara bertahap pada akhir Desember nanti. "Kita targetkan Desember sudah bisa dipakai. Karena kalau tidak terealisasi, kita tidak boleh pakai anggaran tahun depan," kata Yuspharuddin.