Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas Dishub Kota Semarang menyemprotkan disinfektan ke angkutan umum yang masuk ke Semarang. Dok. Dishub Kota Semarang

Semarang, IDN Times - Wacana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini langsung direspons oleh Pemkot Semarang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang diminta untuk mendata warga pendatang yang masuk ke ibu kota Jawa Tengah ini.

Upaya ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19) di Kota Semarang. 

1. Dishub lakukan pendataan di semua pintu masuk pendatang

IDN Times/Candra Irawan

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, meskipun belum ada Surat Edaran dari Kemenhub tapi pihaknya diminta pemkot  untuk melakukan pendataan pada pendatang dari luar Semarang.

"Jadi, kami akan melakukan pendataan di pintu-pintu masuk kedatangan seperti Bandara Ahmad Yani, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, Pelabuhan Tanjung Emas dan Terminal Mangkang," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (27/3).

Saat ini Dishub sudah menempatkan personel di lokasi tersebut untuk melakukan langkah preventif kepada pendatang di stasiun dan bandara. "Ada penyemprotan untuk orang yang baru datang ke Semarang. Upaya ini sebagai deteksi awal untuk mencegah penyebaran virus corona," tuturnya.

2. Pendataan kepada pendatang dengan kendaraan pribadi masih sulit dipantau

IDN Times/ Muchammad Haikal

Kendati demikian, pendataan terhadap pendatang yang menggunakan kendaraan pribadi akan lebih sulit dilakukan. 

"Sebab, mereka masuk kalau tidak dari jalur tol ya jalur Pantura. Pintu tol saja ada banyak. Maka, pengawasan akan lebih sulit," tuturnya. 

Diketahui, berdasarkan pengalaman tahun lalu jumlah pemudik yang masuk ke Kota Semarang melalui bandara, stasiun, pelabuhan dan terminal saat Lebaran mencapai ratusan ribu orang.

3. Sebanyak 4.000 orang pendatang sudah masuk ke Semarang

oto.detik

Endro menyampaikan, untuk saat ini kuota pendatang yang masuk ke Semarang tercatat belum banyak. Hanya sekitar 4.000-an orang pada rentang waktu 23-27 Maret 2020 ini.

"Ke depan kami akan intensifkan pendataan dan pemeriksaan kepada pendatang sambil menunggu Surat Edaran dari Kemenhub terkait kebijakan larangan mudik tersebut," tandasnya. 

4. Wali Kota Semarang imbau warga tidak mudik dulu saat COVID-19

Penumpang kapal Pelni di Pelabuhan Makassar pada masa mudik lebaran tahun 2019. IDN Times/Aan Pranata

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya setuju dengan himbauan pemerintah yakni Kemenhub untuk meniadakan mudik Lebaran tahun ini.

"Kalau sadar dengan bahaya virus corona, kenapa sih harus bermigrasi ke luar kota pada kondisi seperti ini. Alangkah baiknya kita menahan diri untuk tetap tinggal agar COVID-19 tidak semakin menyebar," katanya.

Editorial Team