4 cara pencegahan stunting dari kemenkes
Selain apresiasi, pemerintah juga memperkuat pendekatan medis lewat intervensi berbasis Pangan Olahan Keperluan Medis Khusus (PKMK).
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kemenkes, Dakhlan Choeron, menjelaskan bahwa PKMK dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan kondisi medis tertentu, termasuk yang berisiko stunting.
“PKMK hanya boleh digunakan dengan pengawasan tenaga medis karena nutrisinya disesuaikan dengan kebutuhan klinis anak,” jelasnya.
Dari sisi medis, dr. Nur Aisiyah Widjaya, Sp.A(K) menambahkan bahwa intervensi berbasis PKMK terbukti mempercepat perbaikan berat badan dan tinggi badan anak dalam tiga hingga enam bulan pertama terapi, serta menekan biaya perawatan dibandingkan terapi konvensional.
Dukungan sektor swasta juga datang dari Sarihusada melalui Gerakan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS).
Rita Novianti, Healthcare Nutrition Solution Director Sarihusada, menuturkan, “Kami ingin bersama-sama mendukung lahirnya generasi masa depan yang sehat dan berdaya saing. GMBS adalah langkah awal menuju Indonesia bebas stunting,” jelasnya.
Melalui gerakan ini, para ibu di Indonesia diajak menjalankan 3 Langkah Maju:
Mengukur tinggi dan berat badan anak secara rutin,
Konsultasi ke dokter untuk memantau pertumbuhan, dan
Memberikan nutrisi teruji klinis sesuai kebutuhan anak.
Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan dunia usaha, diharapkan angka stunting nasional dapat terus ditekan dan melahirkan generasi Indonesia yang sehat, unggul, dan bebas stunting pada 2045.