Lewati Kuburan Angker di Gombong Kebumen, Minibus Tabrak Truk, 4 Terjepit

26 Okt 2022, 17:50 WIB

Satu persatu korban tabrakan maut jalur Gombong-Yogyakarta dievakuasi tim SAR dan dibawa ke rumah sakit terdekat. (IDN Times/bt)

Kebumen, IDN Times - Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan nasional Gombong Kebumen-Yogyakarta, pada Rabu (26/10/2022). Tim SAR gabungan menginformasikan bahwa minibus yang sarat penumpang menghantam sebuah truk yang berjalan dari arah berlawanan.

Informasi yang diperoleh IDN Times menyebutkan minibus berpenumpang sembilan orang semula melaju dari arah barat menuju timur Gombong Kebumen.

Tapi, apesnya ketika minibus menyalip bus yang berjalan di depannya, dari arah berlawanan justru muncul sebuah truk. Ada dugaan tabrakan yang kencang sehingga membuat sejumlah penumpang minibus terluka.

"Semua korbannya ada sembilan orang, Mas. Yang dievakuasi pihak kepolisian lima orang. Lalu yang berhasil kita evaluasi ada empat orang," kata Syaiful Anwar, Humas Basarnas Cilacap saat dikontak IDN Times.

1. Tim SAR pakai alat pencacah untuk evakuasi korban yang terjepit

Seorang sopir minibus pingsan saat teribat kecelakaan maut di jalur Gombong-Yogyakarta. (IDN Times/bt)

Ipul, sapaan akrabnya berkata empat korban yang dievakuasi personel SAR kondisinya terjepit di dalam minibus. Menurutnya empat korban berhasil dievakuasi personel SAR gabungan dalam kondisi selamat.

Proses evakuasi memakan waktu 30 menit lantaran kondisi minibus yang ringsek. Puluhan personel SAR juga harus menempuh waktu 1,5 jam agar sampai ke lokasi kejadian.

Evakuasi para korban memakai peralatan yang ia sebut dengan perlengkapan kompartemen. Satu per satu personel SAR memakai alat pemotong besi, alat pencacah, dongkrak dan peralatan lainnya supaya dapat mengeluarkan tubuh korban yang terjepit bodi minibus.

"Empat korban berhasil diselamatkan. Saat ini dibawa ke RSI PKU Gombong dan RS Palang Biru. Untuk lima korban lain yang dievakuasi warga dan polisi, ada satu orang yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Untuk data korbannya kita lagi tunggu laporan lanjutan dari Satlantas," ungkap Ipul.

2. Jalur Gombong-Yogyakarta jadi titik rawan kecelakaan sejak lama

Para personel Basarnas Cilacap saat berada di lokasi tabrakan maut jalur Gombong-Yogyakarta. (IDN Times/bt)

Ipul bilang ruas jalan Gombong-Yogyakarta sejak lama menjadi titik rawan kecelakaan lantaran kondisinya yang gelap gulita saat malam hari.

Jalan Gombong-Yogyakarta juga termasuk jalur tengkorak karena memiliki beberapa tikungan yang dipenuhi pepohonan besar di pinggir jalannya.

"Di situ kan satu-satunya jalan nasional yang menghubungkan wilayah Gombong sama Yogyakarta. Kontur jalannya emang datar, tapi sama sekali gak ada lampu penerangnya. Jadi benar-benar gelap kalau malam. Dan juga ada tikungan yang ditumbuhi pohon besar di pinggir jalannya," terangnya.

3. Ada Kuburan Kuwu yang terkenal wingit di lokasi kejadian

Ilustrasi pemakaman. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ipul yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sering melihat banyak kendaraan yang terlibat kecelakaan di jalan Gombong-Yogyakarta. Ia bahkan paham betul dengan titik rawan di sana yang kerap memakan korban.

"Karena saya tinggal gak jauh dari tempat kejadian, ya saya sejak kecil sering lihat, sering dengar banyak kecelakaan di situ, Mas. Apalagi di jalur nasional Gombong itu kan ada malam yang angker. Bentuknya tempat pemakaman biasa, peruntukannya buat warga umum. Cuman warga sudah tahu kalau di area makamnya terkenal angker. Kalau orang sini mengenalnya dengan Makam Kuwu," cetusnya.

4. Banyak jalan yang rusak di Gombong

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ipul menyarankan kepada pengendara roda dua maupun roda empat supaya ekstra waspada saat melintasi jalan Gombong-Yogyakarta tepatnya di dekat area Makam Kuwu.

Selain itu, dengan curah hujan yang lebat akhir-akhir ini, pihaknya juga mewanti-wanti kepada pengendara agar berhati-hati. Sebab, area Gombong Kebumen banyak kerusakan jalan yang cukup parah. "Hati-hati kalau lewat jalur Gombong. Soalnya sedang ada perbaikan jalan. Hujan yang deras juga membuat jalannya rusak, ada yang berlubang," urainya.

5. Para korban terluka pada lutut kakinya

Ilustrasi tabrakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sedangkan, Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa membernarkan adanya tabrakan di jalur Gombong-Yogyakarta. Kejadianya, katanya jam 03.45 pagi tadi. Lokasi kejadiannya tepat di Kecamatan Karanganyar Kebumen.

"Merespon laporan yang didapat dari SAR Yogyakarta selanjutnya kami langsung memberangkatkan satu tim rescue Unit Siaga SAR (USS) Banyumas," tambahnya.

Empat korban yang dievakuasi tim SAR atas nama Agus Triyono, asal Sulawesi Utara yang mengalami luka fraktur pada tungkai kiri bawah, Saiomo Hadi Saputro asal Kabupaten Garut mengalami luka ringan.

Untuk korban lainnya yaitu Dalini asal Kabupaten Sukoharjo mengalami luka fraktur pada lutut kaki kanan dan Subekti asal Kabupaten Garut.