Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah wisatawan antre untuk melakukan rapid test di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Magelang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melakukan tes diagnostik cepat atau rapid kepada para wisatawan Candi Borobudur pada momen liburan cuti bersama. Selama tiga hari mulai Rabu (28/10/2020) sampai Jumat (30/10/2020) ditemukan 21 wisatawan reaktif dan 2 wisatawan positif COVID-19.

1. Dinkes Kabupaten Magelang gelar tes rapid di kawasan Candi Borobudur

Ilustrasi candi. Instagram.com/candiborobudur

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti mengatakan, selama momen liburan tersebut mulai 28 Oktober sampai 1 November pihaknya secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur.

‘’Pada hari pertama pemeriksaan Rabu (28/10/2020) kami melakukan tes cepat terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur. Hasilnya, 15 orang di antaranya reaktif. Namun, setelah ditindaklanjuti dengan tes usap hasilnya negatif,’’ ungkapnya melansir Antara, Sabtu (31/10/2020).

2. Selama tiga hari ada 21 wisatawan reaktif

Ilustrasi tenaga medis melakukan tes cepat di Surabaya (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Kemudian, lanjut dia, pada pemeriksaan hari kedua Kamis (29/10/2020) dilakukan tes diagnostik cepat terhadap 150 pengunjung.

Hasilnya, 8 orang reaktif, tetapi setelah dilakukan tes usap hasilnya negatif COVID-19.

3. Pada hari ketiga ditemukan 2 wisatawan positif COVID-19

Tim Medis Dinas Kesehatan Purbalingga mengambil sampel swab seorang staf di KPU pada tes usap massal KPUPurbalingga, Kamis (22/10/2020). Dok. KPU Purbalingga

Pada hari ketiga, Jumat (30/10/2020), Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang kembali melakukan tes rapid kepada 150 wisatawan yang berkunjung di kawasan Candi Borobudur. Setelah menjalani tes diagnostik cepat, hasilnya ada 6 orang yang reaktif. 

‘’Dari enam wisatawan yang reaktif tersebut, kemudian kami lakukan tes sampel cairan dari saluran pernapasan (tes usap). Berdasarkan hasil tes usap tersebut,  ada dua orang dinyatakan positif COVID-19, mereka berasal dari Tangerang dan Medan,’’ ungkapnya.

Dari hasil tersebut Dinas Kesehatan meminta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bila ada keluhan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat. 

Editorial Team