Semarang, IDN Times - Film animasi JUMBO yang sedang naik daun rupanya turut melibatkan kreativitas dari siswa lulusan BINUS University.
Dunia animasi menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kreativitas dan teknologi berpadu dalam menghasilkan karya berskala global.
Salah satu kebanggaan terbaru dalam industri animasi Indonesia adalah film JUMBO yang tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga sarat dengan sentuhan karya anak bangsa, termasuk para alumni BINUS University.
Untuk merayakan pencapaian tersebut, BINUS @Semarang mengadakan kegiatan Nonton Bareng Film JUMBO pada 25 April 2025 di XXI DP Mal Semarang, yang terbuka untuk mahasiswa, siswa SMA, serta publik.
Acara ini menjadi lebih istimewa karena dihadiri langsung oleh Kenneth Satriawira alumni School of Design BINUS University yang terlibat sebagai Animator dalam produksi
film JUMBO.
Kenneth berbagi kisah di balik layar proses produksi, tantangan kreatif yang ia hadapi dan bagaimana pendidikan di BINUS membekalinya untuk bisa bersaing di industri kreatif digital.
“Film JUMBO adalah bukti bahwa kolaborasi antara kreativitas dan teknologi dapat menghasilkan karya yang tidak hanya membanggakan Indonesia, tapi juga mampu
menembus pasar global. Ini sejalan dengan misi BINUS Semarang dalam mencetak talenta unggul yang siap menjawab tantangan Industri 4.0,” ujar Fredy Purnomo, Direktur BINUS @Semarang dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (27/4/2025).
Ia juga menuturkan bila pihaknya ingin menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri pada mahasiswa dan generasi muda bahwa mereka pun mampu membuat perubahan besar melalui karya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen BINUS University dalam memberikan wadah aktualisasi, mengapresiasi alumni yang berkontribusi di industri, sekaligus
menginspirasi mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi.
Melalui pendekatan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, BINUS Semarang terus menguatkan perannya sebagai kampus yang mendukung pengembangan talenta kreatif dalam ekosistem Industry 4.0.