PLTSa Putri Cempo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Kristiana Hariyanti mengatakan saat ini operasional PTLSa Putri Cempo menggunakan bahan bakar sampah dengan jumlah rata-rata sebanyak 540 ton per hari. Sedangkan sampah LRUK yang dikirim oleh BI Solo rata-rata sebanyak 800 kilogram. Ke depan, operasional PLTSa itu diharapkan dapat lebih dioptimalkan dengan bahan bakar sampah sebanyak 1.000 ton per hari.
"Dalam sehari kebutuhan bahan bakar sampah untuk operasional PLTSa ini rata-rata 540 ton. Nah ini kan dari BI mengirim LRUK seminggu dua kali, itu pun baru 800-an kilogram. Jadi ya belum seberapa. Cuma memang materialnya yang sudah siap pakai, siap saji, jadi itu sangat membantu," jelasnya Kristiana.
Dengan adanya LRUK ini sebagai upaya untuk peningkatan di antaranya dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak lain. “Misalnya saja dengan BI Jogja yang saat ini memasok LRUK ke PLTU di Cilacap ya. Akan diupayakan untuk kemungkinan bisa kerja sama dengan BI Jogja itu mengirimkan LRUK ke Solo. Karena kalau melihat jarak kan Solo ini lebih dekat dibandingkan dengan Cilacap,"sambungnya.