Semarang, IDN Times - Serangkaian kegiatan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS sudah selesai digelar selama sepekan terakhir di kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Dikutip dari laman resmi Udinus pada Jumat (18/9/2020), sejak tanggal 12-18 September 2020, terdapat 3.945 peserta di tujuh kabupaten/kota yang mengikuti tes SKB CPNS.
Perwakilan Regional I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta, Sri Widayati saat memantau pelaksanaan seleksi CPNS di kampus tersebut mengaku ada seorang peserta yang mampu meraih nilai sempurna saat tes berlangsung. Peserta yang dimaksud berasal dari Kabupaten Tegal.
"Peserta dari Kabupaten Tegal atas nama Nastiti Wikan Mahanani bisa mencatatkan rekor nasional dengan memperoleh nilai 500," kata Sri.
Sri menjelaskan dirinya sempat terkejut dengan apa yang telah diraih oleh Nastiti. Nilai 500 yang didapat Nastiti merupakan hasil tes pada sesi ketiga yang diikuti para peserta dari Kabupaten Tegal. Hasil raihan tertinggi dari Nastiti dapat disaksikan melalui channel Youtube Kanreg I BKN Official.
Ia menganggap ini jadi capaian prestasi yang baik dan diharapkan menjadi motivasi bagi para peserta tes SKB CPNS lainnya. "SKB CPNS kali ini memiliki bobot sebesar 60 persen. Sebelumnya peserta dari Kabupaten Batang dan Kabupaten Brebes memiliki nilai 480, kini sudah dipecahkan oleh peserta dari Kabupaten Tegal. Sungguh luar biasa peserta yang satu ini," paparnya.
Seperti diketahui, para peserta tes SKB CPNS di Udinus rinciannya terdiri dari 471 oramh dari Kota Pekalongan, 527 dari Kabupaten Batang, 434 Kota Tegal, 246 peserta dari Kabuapten Brebes, 1245 peserta dari Kabupaten Tegal, 589 dari Kabupaten Wonosobo dan 433 peserta dari Kota Semarang.
Kepala BKD Kabupaten Tegal, Retno Suprobowati membenarkan jika ada peserta dari wilayahnya yang mampu memecahkan rekor nasional dan dinyatakan memiliki jawaban yang benar seluruhnya.
Ia juga berencana mengontak langsung dengan peserta tersebut. "Kami sedang hubungi peserta itu, kami bangga karena peserta kami bisa pecahkan rekor nasional," jelasnya.
Dilain pihak, Ketua Panitia Tes SKB CPNS Udinus, Mohamad Sidiq saat dikonfirmasi IDN Times menyatakan sampai hari terakhir tes SKB, semuanya berjalan lancar. Ia bilang sistem tes SKB CPNS di kampusnya berjalan dengan memakai standar protokol kesehatan.
Setiap pergantian sesi tes semua ruangan rutin disemprot disinfektan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keamanan protokol kesehatan. "Kita harus hati-hati. Makanya, kita terapkan protokol COVID-19 dengan ketat. Dari pantauan kesehatan peserta dilakukan oleh tim satgas," bebernya.
Selama sepekan terakhir, pihaknya menemukan banyak peserta yang hamil tetap mengikuti tes SKB CPNS. "Dan ada juga yang habis operasi, dia datang pakai kursi roda, yang bersangkutan dari Tegal," tuturnya.
Tak cuma itu saja, pihaknya juga menemukan tiga peserta reaktif COVID-19 dari hasil pengecekan suhu tubuh melalui rapid test. Ketiga peserta itu berasal dari Wonosobo. "Ketahuannya pas dirapid test, suhu tubuh mereka diatas rata-rata. Ada tiga peserta reaktif. Itu pas hari terakhir tes SKB. Tapi kita sediakan ruangan terbuka dengan enam laptop untuk memfasilitasi tes CPNS dari tiga peserta tersebut. Diluar itu, semuanya lancar, tidak ada yang bawa jimat atau benda mencurigakan lainnya," urainya.