Semarang, IDN Times - Sejumlah mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang diajak berkolaborasi dengan para peneliti asing untuk membahas ide-ide segar dalam acara International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (Isemantic).
Rangkaian acara yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom pada 17-18 September 2022 juga diikuti para peneliti dari berbagai kampus luar negeri. Para peneliti juga mengikuti paralel sesion di dalam seminar tersebut.
Ketua Panitia Isemantic 2022, Dr Eng. Farrikh Alzami, M.Kom mengatakan seminar Isemantic untuk mempertemukan mahasiswa, para profesional hingga peneliti di satu forum untuk membahas mengenai hasil paper.
Sejumlah makalah yang telah dikirimkan peserta nantinya diinput dalam Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yang terindeks.
"Makalah yang diserahkan harus memenuhi kriteria orisinalitas, kebaruan, belum dipublikasikan dan harus ditulis dalam bahasa Inggris. Tentunya makalah yang lolos Isemantic telah ditinjau oleh tiga reviewers yang dikenakan proses peer-review, setelah proses tersebut makalah akan dimasukkan dalam Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)," ujar Farrikh dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (20/9/2022).
Dengan mengusung tema ‘Technology 4.0 for Smart Ecosystem:A New Way of Doing Digital Business’, saat ini sudah ada puluhan makalah yang dipublikasikan dalam acara tersebut.
Sementara Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama Udinus, Dr. Pulung Nurtantio Andono berterima kasih kepada seluruh narasumber dari berbagai negara yang telah bersedia membagikan ilmu terbaru seputar teknologi kepada para peserta Isemantic 2022.
"Isemantic dapat menjadi sarana dalam menemukan ide terbaik untuk menjalankan ide bisnis berbasis teknologi,” ungkapnya.
Dalam Isemantic yang membahas mengenai teknologi, menghadirkan empat narasumber yang ahli dalam berbagai bidang. Antara lain ada Dr. Shay Bahramirad, merupakan wakil presiden Engineering and Smart Grid ComEd, Prof. Mohd. Faizal Bin Abdollah, dari Associate Professor at Faculty of Information and Communication Technology University Teknikal Malaysia Melaka.
Lalu ada juga Dr. Guruh Fajar Shidik, MCS, merupakan Wakil Rektor II Udinus dan terakhir diisi oleh Celia Shahnaz Ph.D, IEEE WIE Committee Chair-Elect and Professor, Department of EEE, BUET, Bangladesh.
Sedangkan, menurut Celia Shahnaz Ph.D, perkembangan teknologi dengan ditunjang adanya Artificial Intelligence (AI) dan deep learning dapat membantu dokter dalam menentukan keputusan secara akurat dan cepat.
"Melalui Capsule Network mampu mendeteksi kelainan dengan metode radiografi muskuloskeletal," urainya.