Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswi Terjun Dari Jembatan Jurug Solo Sempat Konsultasi ke Psikolog

6c64d0b0-614e-48b2-9bef-232ec558fcc7.jpeg
Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian korban di Sungai Bengawan Solo. (Dok/Istimewa)
Intinya sih...
  • Ojek online melihat mahasiswi nekat terjun ke Sungai Bengawan Solo setelah berteriak agar korban menghentikan niatnya.
  • Motor dan tas milik korban ditemukan di atas jembatan dengan pesan yang diduga sengaja ditulis sebelum mengakhiri hidupnya.
  • Teman korban mengungkapkan bahwa mahasiswi tersebut cenderung menutup diri dan jarang bersosialisasi, serta pernah melakukan konsultasi ke psikolog.

Surakarta, IDN Times - Seorang perempuan melompat ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025). Mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Solo berinisial, DS (22) nekat terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug, Selasa siang.

1. Kejadian sempat disaksikan ojek online

Kondisi DAS Bengawan Solo. IDN Times/Larasati Rey
Kondisi DAS Bengawan Solo. IDN Times/Larasati Rey

Saksi mata, yakni pengemudi ojek online, Hariadi mengaku melihat korban sebelum terjun ke sungai. Ia bahkan sempat berteriak agar korban menghentikan niatnya untuk bunuh diri. Namun, sayang korban sudah terlanjur melombat ke Sungai Bengawan Solo.

"Saya pas bawa customer dari Palur, ditengah jembatan lima meter di depan saya, ada perempuan sudah berdiri di tuas jembatan mau ancang-ancang lompat," ujarnya.

"Saya teriakin 'Mbak' tapi sudah tidak bisa, sudah terjun. Setelah saya hentikan motor costumer juga turun saya tengok sudah tidak ada," sambungnya. 

2. Tim SAR diterjunkan evakuasi korban

Jembatan Jurug B. (surakarta.go.id)
Jembatan Jurug B. (surakarta.go.id)

Dari atas jembatan ditemukan motor jenis Honda Beat warna merah putih dengan nomor polisi AA 3747 CY, diduga milik korban. Terdapat sebuah tas berisi telepon genggam. Di dalam tas ditemukan buku catatan berisi pesan yang ditulis korban.

Pesan tersebut diduga sengaja ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya. Akibat kejadian tersebut kawasan Jembatan Jurug ramai dipenuhi warga. Tim SAR pun diterjunkan untuk mengevakuasi korban.

3. Sempat konsultasi ke psikolog

Ilustrasi Gangguan Bipolar (pexels.com/Anna Shvets)
Ilustrasi Gangguan Bipolar (pexels.com/Anna Shvets)

Sementara itu, teman satu angkatan korban, Almira mengaku jika kepribadian DS cenderung menutup diri dan jarang bersosialisasi. Kendati demikian ia mengaku kaget dan terpukul atas kejadian yang menimpa temannya.

"Saya terakhir kontak itu waktu SMA. Pas kuliah, ga pernah kontakan lagi. Tapi hubungannya baik-baik aja.

Orangnya itu cenderung menutup diri, jarang bersosialisasi sama temen-temen," ungkap Almira ditemui di Pos SAR Jurug.

Almira mengatakan jika terkahir kali meihat korban, saat korban melakukan konsultasi ke psikolog. “Setahu saya dia orangnya pendiam.  Terakhir kali dia buat story instagram konsultasi ke psikolog. Udah lama itu," sambungnya.

"Dia itu seumuran sama saya. Jadi semester 8, ngerjain skripsi. Ini kesini karena dapat info juga dari kejadian Temanggung di instagram. Terus teman SMA minta follow up seperti apa. Mungkin takutnya dari keluarga belum dihubungi ternyata sudah dihubungi. Kaget juga tahu kayak gini, karena temen deket juga," pungkasnya.

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa.

Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.

RS jiwa tersebut ialah: RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com

Organisasi INTO THE LIGHT

message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)

direct message via Twitter: @IntoTheLightID Kementrian Kesehatan Indonesia telp:(021) 500454

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us