Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko saat doorstop media. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Logo tersebut mengemas pesan yang sederhana namun mendalam, yakni Jawa Tengah telah mapan di usianya yang ke-80 tidak berhenti berkembang, tetapi terus bertumbuh seperti anak Kepodang yang kelak akan terbang mandiri. Filosofi ini menjadi pengingat, keberhasilan bukan akhir perjalanan, melainkan bagian dari siklus kehidupan yang terus dipelihara.
Dengan visual elegan dan narasi yang kuat, peringatan Hari Jadi Jateng tahun ini diharapkan bukan hanya soal angka, melainkan refleksi perjalanan panjang dan tekad, untuk menatap masa depan dengan hati memelihara, serta langkah yang mantap.
“Harapan saya, apa yang telah menjadi visi dan misi Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur yaitu Ngopeni Nglakoni benar-benar dapat dirasakan semua lapisan masyarakat di Jawa Tengah. Sehingga, Jawa Tengah benar-benar mapan dan terus bertumbuh,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menuturkan, penentuan logo Hari Jadi Ke-80 Jawa Tengah dilakukan melalui sayembara. Hal itu untuk memberikan ruang kreatif, sekaligus melibatkan masyarakat secara langsung.
“Jadi tiap tahun kita lakukan sayembara untuk menentukan logo hari jadi Jawa Tengah, termasuk Hari Jadi ke-80 ini. Sehingga, tidak semata-mata dari internal, tapi masyarakat luas untuk ikut berkontribusi,” ujarnya.
Dijelaskan, antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti sayembara kali ini. Ada sebanyak 632 peserta yang mengirimkan karya logo.
“Semua karya peserta sangat bagus. Sehingga, dilakukan seleksi secara objektif dan profesional,” ungkap Agung.
Menurutnya, logo yang terpilih dan ditampilkan bukan hanya sebagai angka, tetapi memiliki filosofi dan harapan bersama untuk Jawa Tengah ke depan.
“Tentu makna dan filosofi logo seiring dengan visi misi Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah, serta tema Mapan dan Bertumbuh,” tambahnya.
Sehingga, papar Agung, Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah menjadi momentum kesadaran dalam membangun dan berkontribusi secara bersama, untuk Jawa Tengah lebih baik.
“Perayaan akan digelar secara penuh kesederhanaan tapi memiliki nilai semangat untuk menjadi lebih baik, Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah, sehingga bisa mapan dan bertumbuh,” terangnya.