Mangkunegaran X Sambut Ratu Maxima di Solo, Diskusi sama Gen Z di Pracima

Tiba di Pura Mangkunegaran, Ratu Maxima disambut oleh KGPAA Mangkunegara X, serta ibundanya Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX, dan kakaknya Gusti Raden Ayu (GRAj) Ancullasura Marina Sudjiwo. Mereka kemudian mengantarkan Ratu Maxima dan rombongan menuju Pracima untuk makan siang.

Di lokasi Pracima mereka sempat berbincang sebentar sebelum makan. Usai makan siang Ratu Maxima langsung menghadiri acara diskusi dengan para anak muda tentang produk dan layanan keuangan untuk generasi muda Indonesia, yang diselenggarakan oleh Women’s World Banking (WWB).

Women’s World Banking adalah organisasi nirlaba global yang memberdayakan perempuan melalui inklusi keuangan. Women’s World Banking Indonesia mendukung pemerintah Indonesia dalam memperluas akses terhadap produk dan layanan keuangan (inklusi keuangan) serta meningkatkan pemahaman mengenai tantangan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Dalam diskusi tersebut, Ratu Maxima menanyakan bagaimana mereka memandang, mengalami, dan mengelola kesehatan finansial mereka dalam lanskap keuangan yang berubah sangat cepat.

Para anak muda yang berasal dari mahasiswa, wirausahawan muda, influencer, dan lulusan baru begitu antusias menceritakan pengelolaan keuangan sehari-hari, membangun ketahanan terhadap guncangan finansial, mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta merasa aman secara finansial.

Dalam diskusi yang berlangsung cair tersebut Ratu Maxima mengingatkan para anak muda untuk lebih pintar dalam mengelola keuangan.

Ratu Maxima sendiri datang ke Indonesia untuk berinteraksi dengan pemerintah, sektor swasta, dan otoritas sektor keuangan guna mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam memperkuat kesehatan finansial masyarakat Indonesia.

UNSGSA akan bertemu dengan anggota komunitas, nasabah lembaga keuangan, para pemimpin pemerintah dan regulator, serta eksekutif senior sektor swasta untuk mendorong kebijakan dan solusi pasar yang mendukung kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, membangun ketahanan, dan merencanakan masa depan. Ia sebelumnya sudah mengunjungi Indonesia pada tahun 2012, 2016, dan 2018 untuk mengadvokasi inklusi keuangan.

“Memperkuat kesehatan finansial membantu mengurangi ketergantungan pada pasar informal, meningkatkan stabilitas sektor keuangan, serta memperdalam pasar tabungan, kredit, dan investasi yang semuanya mendukung kewirausahaan, inovasi, dan produktivitas. Saat Indonesia berupaya mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045 dan menghadapi lingkungan global yang semakin tidak menentu, mengintegrasikan kesehatan finansial ke dalam kebijakan nasional, regulasi, dan praktik sektor keuangan bukan hanya prioritas sosial, tetapi juga sebuah kepentingan strategis bagi perekonomian.,” tulis laman Royal House of Netherlands.