Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan mengoperasikan mobil laboratorium keliling untuk menyiasati maraknya kasus siswa yang keracunan makan bergizi gratis (MBG).
Mobil laboratorium keliling dijalankan guna memitigasi risiko keracunan MBG di tiap sekolah.
"Mobil laboratorium keliling tersebut akan bertugas melakukan pengujian pemantauan mitigasi serta pengawasan keamanan pangan secara langsung di lapangan khususnya di wilayah jawa tengah," ungkap Kepala BPOM Taruna Ikrar saat meresmikan pengoperasian mobil laboratorium keliling di markas BPOM Semarang Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Kamis (4/12/2025).
Ia menyampaikan pengoperasian mobil laboratorium keliling menjadi upaya yang mendesak agar dapat memastikan keamanan pangan terutama bagi anak-anak sekolah yang menjadi sasaran utama MBG.
BPOM, katanya juga melihat perlu menyikapi kondisi saat ini utamanya karena tidak sedikit kasus keracunan makanan terjadi di sekolah-sekolah akibat konsumsi makanan gratis yang tidak terpantau kualitasnya.
"Ini selaras peraturan presiden nomor 115 tahun 2025 tentang pelaksanaan program makan bergizi gratis," jelasnya.
Di samping untuk memperluas jangkauan pengawasan, mobil laboratorium keliling milik BPOM nantinya jadi solusi terbatasnya kantor BPOM di sejumlah daerah.
Dengan hadirnya fasilitas mobil laboratorium keliling, katanya masyarakat di wilayah yang sebelumnya belum terlayani dapat merasakan pelayanan teknis pengujian pangan secara cepat dan akurat.
"Mobil ini akan melakukan pemantauan baik di lokasi sentra produksi pangan gizi maupun sekolah-sekolah yang membutuhkan verifikasi keamanan pangan. BPOM juga memastikan akan melakukan sinkronisasi anggaran dengan Badan Gizi Nasional. Mengingat sebagian anggaran MBG sebesar Rp700 miliar dialokasikan untuk BPOM," pungkasnya.
