Semarang, IDN Times - Imbauan dari MUI terkait pelaksanaan salat Id di rumah menuai pro kontra dari kalangan masyarakat Jawa Tengah. Hal itu setidaknya muncul dari pengakuan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah saat menanggapi pelaksanaan salat Id di rumah masing-masing.
"Kita tidak bisa menutupi kalau masih ada warga di kalangan graasroot yang masih berniat salat Id di masjid. Alasannya karena rumahnya dekat dengan masjid. Jadinya mereka mikir eman-eman kalau gak dipakai buat salat Id," kata Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (8/5).