Banjarnegara, IDN Times - Dua buah alat prototipe pendeteksi longsor dipasang petugas Stasiun Geofisika Banjarnegara di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, untuk mengantisipasi bahaya longsor yang kerap muncul saat musim hujan tiba.
Pemasangan peralatan tersebut dikerjakan petugas pada Kamis (31/10) kemarin di dua titik lokasi.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengungkapkan, Desa Sijeruk selama ini jadi salah satu lokasi rawan longsor yang ada di Banjarnegara. Kondisi tanah di wilayah tersebut, dikatakan tergolong labil karena dianggap ada sedimen fluvial.
"Alatnya sudah mulai dipasang kemarin di dua titik Desa Sijeruk. Fungsinya untuk melakukan deteksi dini bahaya longsor. Karena kan di sana memang beberapa kali sebaliknya ada kejadian longsor. Makanya kita uji coba alat pendeteksi longsor sambil menyosialisasikan masyarakat yang terkait dengan kesiapsiagan ketika mencariujan," "katakan Aji kepada IDN Times, Jumat (1/11).
Ia mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan kabar bohong yang menyebarkan oknum tak bertanggung jawab atas potensi bencana longsor. Saat ini, ia terus mengeluarkan informasi bahaya cuaca ekstrem untuk wilayah Banjarnegara.
Pihaknya saat ini mendeteksi potensi longsor di seluruh kecamatan Banjarnagara yang tinggi. Di Bulan November, katanya, warga harus mewaspadai kemunculan hujan lebat yang diluncurkan angin kencang.
"Warga harus ekstra hati-hati saat masuk puncak musim hujan mulai Desember hingga Januari," pungkasnya.