Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat Cessna 208 Caravan PK-SNM bersiap untuk lepas landas dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Pesawat Cessna 208 Caravan PK-SNM bersiap untuk lepas landas dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Intinya sih...

  • BNPB dan BMKG menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Semarang dan Grobogan untuk mitigasi bencana hidrometeorologi basah.

  • OMC dilakukan selama lima hari dengan penggunaan 10 ton natrium klorida (NaCl) dan 2 ton kalsium oksida (CaO).

  • Langkah ini diambil sebagai respons terhadap curah hujan tinggi yang meningkatkan risiko banjir dan genangan di wilayah Jawa Tengah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan sejak Sabtu (25/10/2025). Operasi dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.

OMC dilakukan secara berkala selama lima hari ke depan, dengan penggunaan bahan semai sejumlah 10 ton natrium klorida (NaCl) dan 2 ton kalsium oksida (CaO).

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, wilayah Jawa Tengah--khususnya Pantura seperti Semarang dan Grobogan--bercurah hujan tinggi sehingga meningkatkan risiko banjir dan genangan. Merespons hal itu, BNPB dan BMKG memilih untuk menggelar OMC sebagai salah satu upaya teknis untuk mengalihkan atau meredistribusi curah hujan agar tidak langsung jatuh ke wilayah yang rentan genangan atau banjir.

Editorial Team