Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kura-Kura Sulcata, Hibah Gibran dan Jan Ethes di Solo Safari. (IDN Times/Larasati Rey)
Kura-Kura Sulcata, Hibah Gibran dan Jan Ethes di Solo Safari. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Kura-kura jenis Sulcata hibah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Srinarendra menjadi salah satu primadona hewan di Solo Safari. Tak hanya bisa dilihat, kura-kura dilindungi tersebut bahkan bisa dipegang dan berinteraksi secara langsung.

1. Ada 8 ekor kura-kura ukuran besar lho

Kura-Kura Sulcata, Hibah Gibran dan Jan Ethes di Solo Safari. (IDN Times/Larasati Rey)

Gibran dan Jan Ethes sendiri menghibahkan sebanyak 27 ekor kura-kura jenis sulcata untuk Solo Safari. Kura-kura yang berasal dari Gurun Sahara, Afrika itu menjadi salah satu primadona di Solo Safari.

General Manager Solo Safari, Shinta Adithya mengatakan jika Gibran dan Jan Ethes sengaja menghibahkan kura-kura tersebut untuk dirawat di Solo Safari. Kura-kura tersebut sebelumnya diambil di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung.

"Kura-kura ini hibah dari Mas Wali [Gibran Rakabuming Raka] dan Jan Ethes yang sebelumnya dipelihara di Loji Gandrung. Jumlahnya 27 ekor kura-kura. Kami pindakan ke sini untuk menambah koleksi satwa Solo Safari,” ujarnya Sabtu (1/7/2023).

2. Dapat berinteraksi secara langsung

Kura-Kura Sulcata, Hibah Gibran dan Jan Ethes di Solo Safari. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain manambah koleksi satwa, kura-kura yang ditempatkan di lokasi Petting Zoo Solo Safari ini tak hanya bisa dilihat, tetapi pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan memberikan makan atau memegang kura-kura di dalam kandang.

Untuk sementara Solo Safari hanya memajang 8 kura-kura sulcata berukuran sedang dan besar. Sementara kura-kura lainnya masih ditempatkan di lokasi konservasi.

"Sementara kita keluarkan 8 kura-kura untuk bisa berinteraksi langsung. Pengunggung bisa memegang dan memberikan langsung," kata Shinta.

Selain kura-kura, ada dua jenis satwa melahirkan bayi pada beberapa pekan lalu. Kedua satwa yang melahirkan bayi itu yakni rusa bawean dan walabi.

3. Ada area permainan anak-anak baru

Area permainan anak di Solo Safari. (IDN Times/Larasati Rey)

Tak hanya kura-kura Gibran dan Jan Ethes, di Solo Safari kini juga dilengkapi dengan area bermain yakni Toys Island dan juga playground serta arena food court.

Toys Island sendiri berlokasi tepar di samping area petting zoo. Area tersebu untuk memanjakan pengunjung anak-anak agar bisa bermain di sekitar kandang satwa. Arena Toy Island sendiri gratis bagi pengujung yang membeli tiket premium, sedangkan untuk tiker reguler, pengunjung bisa membayar dengan harga Rp 45 ribu.

Salah seorang pengunjung asal Madiun, Apriyani mengatakan baru kali pertama berkunjung ke Solo Safari. Ia sengaja berkujung untuk mengisi libur sekolah. Menurutnya konsep Solo Safari yang mengedepankan edukasi dan interaksi satwa bagi anak-anak.

“Ya ini cukup senang ya anak-anak, bisa berinteraksi langsung dan satw-satwanya juga beragam," katanya.

Editorial Team