Pendakian Gunung Merbabu di Boyolali, Jawa Tengah, mempunyai aturan baru. Mengikuti jejak Gunung Semeru di Jawa Timur yang mendata setiap pendaki, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali mulai Kamis (25/4), menerapkan sistem booking online untuk seluruh pendaki.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah kepadatan di jalur pendakian sekaligus untuk mengutamakan keselamatan para pendaki. Sistem booking online untuk sementara diterapkan pada jalur pendakian Selo, Boyolali.
Menurut Pelaksana harian (Plh) Kepala BTNGMb, Johan Setiawan, sistem booking online tersebut berguna untuk mengatur jumlah atau kuota pendaki agar tidak terjadi penumpukan. Pasalnya, pada waktu-waktu tertentu jalur pendakian sangat padat akibat banyaknya jumlah pendaki.
“Contohnya saat libur panjang pemilu kemarin. Saking banyak jumlah pendaki, di atas sampai berdesak-desakan, lalu menjadi viral di media sosial,” kata Johan kepada IDN Times, Minggu (28/4).
Johan menambahkan sistem booking online juga untuk memudahkan pendaki mengurus surat izin masuk kawasan konservasi. Pendaftaran online juga akan memudahkan Tim SAR jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pendakian, misalnya adanya pendaki yang tersesat atau jatuh ke jurang.
Dalam melakukan booking online, pendaki wajib mengisi data-data standar, seperti nama pendaki, nomor kartu identitas, jumlah pendaki dalam rombongan, waktu pendakian, dan kontak person yang dapat dihubungi. Sistem booking online ini baru dalam tahap uji coba di jalur pendakian via Selo yang merupakan jalur pendakian paling ramai dibandingkan lainnya.
“Nanti akan kita evaluasi terus sampai menemukan format yang pas. Selain website, kami juga sedang menyiapkan aplikasi booking. Untuk sementara diberlakukan di jalur Selo, nanti empat jalur penakian Gunung Merbabu lainnya menyusul,” jelas John.
Gunung Merbabu dengan ketinggian 3145 mdpl sangat diminati oleh para pendaki, terutama pendaki pemula. Jalur pendakiannya yang tidak terlalu ekstrim dan mudah dilalui membuat Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung paling populer untuk pendakian.
Gunung ini mempunyai lima jalur pendakian, yaitu jalur Selo (Boyolali), Tekelan (Kopeng, Salatiga), kemudian Suwanting, Cuntel, dan Wekas yang ketiganya di Magelang. Pada hari libur kelima jalur pendakian ini sangat ramai baik oleh pendaki yang akan naik maupun turun.