Tedak Siten adalah upacara yang menandai pertama kalinya seorang anak menginjakkan kaki di tanah, biasanya saat berusia tujuh atau delapan bulan. Dalam upacara ini, anak akan dibimbing untuk menapaki tujuh tampah berisi berbagai jenis bunga, kemudian dinaikkan ke tangga tebu wulung, dan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang dihiasi. Ritual ini melambangkan harapan agar anak tumbuh mandiri, kuat, dan mendapatkan kehidupan yang sejahtera di masa depan.
Pelestarian berbagai tradisi ini menunjukkan betapa masyarakat Jawa Tengah menghargai warisan budaya leluhur mereka. Melalui upacara-upacara adat di atas, nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan terhadap sesama serta alam sekitar terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.