Sebelum bergabung dengan pemerintahan Indonesia, Kota Solo ini diperintah oleh Sunan Surakarta dan Adipati Mangkunegaran. Kedua penguasa monarki seremonial tersebut tidak memiliki kekuasaan politik, dan pada tanggal 16 Juni 1946 pasca Kemerdekaan Indonesia, Kota Solo ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah kota Surakarta.
Mulai dari berdiri hingga sekarang, Kota Solo dipimpin oleh 17 Wali Kota. Salah satunya Joko widodo yang menjabat selama dua periode sejak 2005-2012, sebalum akhirnya pada tanggal 1 Oktober 2012 Joko Widodo mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Sepeninggal Jokowi, Kota Solo yang juga dijuluki 'Kandang Banteng' ini kemudian dipimpin oleh wakilnya yakni FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo yang sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Solo hingga dua periode. Di massa akhir jabatan, muncul beberapa sosok baru yang akan mengantikan masaa kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo.
Persaingan untuk mendapatkan rekomendari dari Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarno Putri dimulai sejak pertengahan tahun 2019. Meski Pilkada Kota Solo baru akan digelar pada tanggal 2020, namun beberapa tokoh mulai mengepakkan sayap.
Beberapa tokoh yang menajadi kandidat calon Wali kota diantaranya petahana Achmad Purnomo, hingga tokoh baru yakni putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dinilai masih newbie dalam dunia politik, ia bahkan tidak memiliki riwayat di dalam dunia perpolitikan dan organisasi. Meski demikian, ia akan bersaing dengan Achmad Purnomo yang sudah menjabat selama dua periode sebagai Wakil Wali Kota Solo.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb