Mengenal Peran Posyandu Satelit, Diklaim Bisa Tekan Stunting

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang akan menggerakkan para petugas Posyandu Satelit untuk mengoptimalkan penanganan kasus stunting di 177 kelurahan.
1. Posyandu Satelit untuk back-up keperluan ibu-ibu
Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan keberadaan Posyandu Satelit memiliki peranan penting untuk menurunkan kasus stunting.
Adanya Posyandu Satelit ini nantinya bisa dimanfaatkan para pengurus RT dan Dasawisma (Dawis) untuk menguatkan peran posyandu yang saat ini sudah ada untuk memberikan layanan kesehatan bagi para balita.
"Jadi nantinya peran utama Posyandu Satelit bisa memback-up ibu-ibu posyandu dalam mengatasi stunting. Karena angka kehadiran ibu-ibu yang bawa balitanya ke posyandu selama ini masih rendah," terangnya, seusai menghadiri sosialisasi aturan Posyandu Satelit di Hotel Azana Semarang, Kamis (7/9/2023).
2. Sudah ada Posyandu Satelit di Semarang Selatan
Ia menjelaskan jika biasanya posyandu melayani warga sebulan sekali. Maka perannya akan ditingkatkan melalui Posyandu Satelit yang bisa rutin melayani masyarakat saban hari.
"Total kalau jumlah posyandu yang ada di Semarang sekitar 1.600. Dan Posyandu Satelit ini sudah ada di Semarang Selatan. Nantinya juga diperuntukkan di wilayah-wilayah yang dianggap masih membutuhkan layanan kesehatan bagi para balita," ungkapnya.
3. Posyandu Satelit bisa dimanfaatkan buat pendamping balita gizi kurang
Adapun Posyandu Satelit dapat digunakan untuk pendampingan pada balita gizi kurang, sehingga pada posyandu bulan berikutnya berat badan balita bisa meningkat.
Selain itu, Posyandu Satelit juga dapat diadakan apabila balita tidak hadir pada kegiatan posyandu, dalam rangka mendukung kegiatan posyandu setiap bulannya.
Posyandu Satelit dapat dimanfaatkan sebagai regenerasi kader, dimana pengadaan pendampingan balita gizi kurang oleh kader baru dengan bantuan dari kader posyandu. Sehingga ke depannya dapat ada kader baru yang sudah terlatih untuk kegiatan posyandu.
4. Diharapkan bisa capai zero stunting
Pelaksana Utama sekaligus Inisiator Posyandu Satelit, Dr dr Sri Achadi Nugraheni, Mkes menyampaikan kini kurang lebih ada 50 Posyandu Satelit yang sudah beroperasi di Semarang.
Dalam rangka regenerasi kader, perlu ada sosialisasi dari pemerintah kepada warga tentang pentingnya program zero stunting. Sehingga warga peduli dan diharapkan dapat berkontribusi dengan cara menjadi kader posyandu.
Sehingga diharapkan adanya anggaran untuk reward kepada kader posyandu sehingga meningkatkan minat warga untuk menjadi kader. "Posyandu harus tetap dilaksanakan dengan pengadaan PMT dari dana yg tersedia atau ditambah dana dari swadaya masyarakat," ujarnya.