Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Taman Lele Semarang Sugiyanto saat membersihkan daun diatas permukaan Sendang Nyi Tuk Sari. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Gemercik air mengalir di sela-sela kolam ikan di Taman Lele, Semarang. Airnya yang jernih dan bersih membuat siapa saja yang melihat ke kolam-kolam ikan terlihat segar dan menyejukkan.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa air yang mengalir di sekitar Taman Lele bersumber dari sebuah mata air atau sendang bernama Nyi Tuk Sari. 

Letaknya di pinggir tebing Taman Lele membuat Sendang Nyi Tuk Sari jarang diketahui orang. Lebarnya tiga meter. Oleh pengelola Taman Lele, permukaan Sendang Nyi Tuk Sari ditutupi selaput jaring agar tidak kotor. 

Sendang Nyi Tuk Sari peninggalan kesatria perempuan Raden Retno Djumilah

Air kolam ikan koi yang jernih merupakan sumber dari Sendang Nyi Tuk Sari di Taman Lele Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala UPTD Taman Lele, Sugiyanto berkata, Sendang Nyi Tuk Sari merupakan bekas peninggalan Bupati Madiun kedua, Raden Ayu Retno Djumilah. 

"Dia Bupati Madiun yang kedua. Dia memimpin Madiun yang dulunya namanya wilayah Purabaya. Raden Retno Djumilah adalah anaknya Pangeran Timur yang menjadi bupati pertama di Madiun," ujarnya, Jumat (16/9/2022). 

Raden Retno Djumilah hentikan pertempuran melawan Jaka Tingkir

Editorial Team

Tonton lebih seru di