Menteri Fadli Zon Incar 500 Titik Kapal Tenggelam Jadi Barang Pemasukan Negara

Jepara, IDN Times - Menteri Kebudayaan Fadli Zon tengah mengkaji kemungkinan untuk mengevakuasi benda berharga di dalam kapal-kapal yang karam di perairan Indonesia.
Sebab, menurut Fadli setiap barang yang teronggok di dalam kapal kara. di lautan berpotensi bisa diolah menjadi sumber pemasukan negara.
Saat ini pihaknya membutuhkan satu rancangan regulasi untuk menyelamatkan benda berharga di kapal yang karam.
"Dan kita perlu satu regulasi detail upaya penyelamatan cagar budaya bawah air. Termasuk pembahasan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kemenkeu agar bisa jadi pemasukan negara, cagar budaya selamat, pengetahuan dapat dan bermanfaat," ungkap Fadli dalam Bimbingan Teknis Cagar Budaya Bawah Air 2024 di Ocean View Residence-Hotel Jepara.
1. Terdapat 500 titik kapal karam berpotensi jadi obyek cagar budaya

Dirinya pun menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai khususnya di bidang arkeologi maritim. Terdapat 500 titik kapal karam yang memiliki potensi objek diduga cagar budaya (ODCB) bawah air.
Pihaknya masih memetakan dimana saja potensi cagar budaya bawah air. Apakah memiliki peluang yang besar, sedang atau biasa-biasa saja. Ratusan titik kapal tenggelam ada yang berasal dari Eropa, China dan kerajaan-kerajaan di Indonesia jauh sebelum masa kemerdekaan.
"Saat ini masih dipetakan dan dipelajari. Tetapi di Laut Jawa, Sumatera, laut kita, cukup banyak temuan titik-titik kapal tenggelam, hampir 500 titik," tambahnya.
2. Ada klasifikasi barang sangat berharga, berharga dan biasa saja

Untuk pemicu kapal karam di masa lampau, katanya biasanya karena terlibat peperangan, human error maupun mengalami kerusakan saat berlayar.
"Apa isi kapal itu barang sangat berharga, berharga, biasa saja, menjadi sangat penting untuk diketahui apakah miliki nilai budaya tinggi yang bisa menjadi prioritas kepentingan museum," terangnya.
3. Para penyelam diberi pelatihan penyelamatan CBBA

Lebih lanjut, ia mengaku kini butuh bimbingan teknis cagar budaya bawah air guna peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pelestarian Cagar Budaya Bawah Air (CBBA).
"Benda-benda cagar budaya sangat penting untuk diketahui dibalik sejarahnya, termasuk nilai-nilainya. Ini adalah hari keempat pelatihan para penyelam, sangat penting untuk ciptakan kepedulian, khususnya mereka yang profesional bidang penyelamatan CBBA agar mengentahui benar, bagaimana tekniknya, idrntifikasinya, karena penyelamatan-treemen ODCB harus benar supaya tak rusak," terangnya.
Apabila nanti temuan tersebut nanti dipastikan CBBA, langkah Kementerian Kebudayaan selanjutnya ialah melakukan kajian dan penelitian lanjutan. Kemudian disimpan dalam museum untuk kekayan intelektual di wilayah temuan tersebut.