Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
menteri transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, transmigrasi
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengisi kuliah umum di Gedung Prof. Soedharto, Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (31/11/2025). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Intinya sih...

  • Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan konsep transmigrasi kini fokus pada pengembangan kawasan.

  • Transmigrasi saat ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, berbeda dengan konsep transmigrasi di masa lalu.

  • Konsep transmigrasi telah mengalami transformasi menjadi gerakan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan bahwa konsep transmigrasi sekarang berbeda dengan dulu. Saat ini transmigrasi telah bertransformasi menjadi gerakan untuk mengembangkan kawasan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.  

1. Transmigrasi harus bawa pemerataan pembangunan

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengisi kuliah umum di Gedung Prof. Soedharto, Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (31/11/2025). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Jadi, transmigrasi bukan lagi memindahkan penduduk ke kawasan lain. Kalau hanya perpindahan penduduk, maka sama saja dengan memindahkan masalah dari satu wilayah ke wilayah lainnya,’’ ungkapnya di kegiatan kuliah umum di Gedung Prof. Soedharto, Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (31/11/2025).

Pada kuliah umum yang mengusung tema "Transformasi Transmigrasi: Panggilan Membangun Negeri Melalui Kemandirian dan Kewirausahaan", Iftitah mengaku, pihaknya telah mengkaji secara matang program transmigrasi yang diterapkan saat ini. Ia juga meminta masyarakat mengubah cara pandang tentang transmigrasi.

‘’Menurut saya transmigrasi adalah urbanisasi yang terencana. Kalau urbanisasi sering berdampak negatif, maka transmigrasi yang dirancang dengan baik justru membawa pemerataan pembangunan dan kesejahteraan,” kata purnawirawan TNI Angkatan Darat itu.

2. Ubah cara pandang soal transmigrasi

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengisi kuliah umum di Gedung Prof. Soedharto, Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (31/11/2025). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Maka itu, fokus dari transmigrasi sekarang adalah pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Kita ubah cara pandang. Bukan lagi memindahkan semut ke gula, tapi menciptakan gula agar semut datang. Artinya, kawasan transmigrasi harus punya daya tarik ekonomi agar masyarakat mau datang secara sukarela,” jelas Iftitah.

Adapun, lima program unggulan transformasi transmigrasi yang digagas Kementerian Transmigrasi di antaranya, yakni Trans Tuntas (penyelesaian masalah lahan), Transmigrasi Total (penguatan transmigrasi lokal), Trans Nusantara (pengembangan tenaga ahli lintas provinsi), Trans Gotong Royong (sinergi lintas kementerian dan lembaga), serta Trans Kreatif (pengembangan industri, pariwisata, dan energi terbarukan).

Sementara, saat ini telah berjalan program Tim Ekspedisi Patriot sebagaimana 2.000 peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diterjunkan untuk meneliti potensi wilayah sebelum ditetapkan sebagai lokasi tujuan transmigrasi.

3. 154 kawasan transmigrasi telah disiapkan

Universitas Diponegoro (Undip) mengirim para peneliti muda ke daerah transmigrasi melalui program Tim Ekspedisi Patriot. (dok. Undip)

Adapun, saat ini ada 154 kawasan transmigrasi yang telah disiapkan, dan difokuskan di tiga lokasi, yakni Kawasan Transmigrasi Barelang (Batam), Salor (Merauke), serta Sulawesi Tengah atau Barat.

Sementara itu, Rektor Undip, Prof Suharnomo menyampaikan, pihaknya mendukung transformasi transmigrasi, termasuk melalui Ekspedisi Patriot. Undip sendiri telah menerjunkan 275 peneliti muda di 13 provinsi di Indonesia.

"Dan 'effort'-nya juga ikut, tidak hanya mahasiswa senior, tetapi juga alumni dan dosen-dosen terbaik. Mudah-mudahan kita bisa mengidentifikasi yang diinginkan oleh Pak Menteri," katanya.

Suharnomo berharap, Undip bisa turut berkontribusi secara nyata dalam program Ekspedisi Patriot. Yakni, menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk menemukan pusat-pusat pertumbuhan baru yang ideal untuk dikembangkan di wilayah transmigrasi.

Editorial Team