Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Demak, IDN Times - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyambangi pabrik pengolahan fermentasi susu kambing di Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Selasa (15/4/2025). 

Di lokasi pabrik milik Slamet Priyono mantan buruh migran ini, Karding mengecek langsung proses pengemasan susu kambing menjadi produk pengalengan. Bahkan dirinya bersama rombongan juga melihat budidaya kambing etawa milik Slamet. 

Karding mengenal sosok Slamet ketika yang bersangkutan masih jadi buruh migran di Korea Selatan. Selepas pulang ke Jateng, Karding mendapat informasi kalau Slamet memutuskan bekerja di Balai Bahasa sembari beternak kambing etawa di Desa Banyumeneng. 

1. Contoh purna yang jadi role model

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat cek lokasi pengolahan susu kambing di Banyumeneng Mranggen. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Karding berkata apa yang telah dilakukan Slamet bisa menjadi inspirasi bagi para buruh migran untuk memperluas lapangan kerja selepas pulang dari luar negeri. 

"Ini harus jadi contoh seorang purna (migran) yang menginspirasi. Purna yang jadi role model. Karena harapan pak presiden kita ketika mereka pulang ke kampung halamannya, mereka buka usaha," ujar Karding. 

2. Karding: Ini pertama di Indonesia bahkan dunia

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat jemput PMI di Bandara Soetta Tangerang. (Dok. KP2MI)

Karding mengklaim produk susu kambing yang telah difermentasi oleh Slamet jadi satu-satunya bisnis yang ada di Indonesia juga di dunia. 

Sebab produk olahan susu kambing milik Slamet merupakan hal orisinil karena dikerjakan dengan proses sterilisasi. "Dari sisi original ini termasuk sterilisasi susu kambing pertama di Indonesia bahkan di dunia. Kami mengapresiasi Pak Slamet berterima kasih atas keteguhan membangun usaha ini," akunya. 

Langkah nyata yang dilakukan Slamet menurut Karding juga selaras dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang mengharapkan para mantan buruh migran mampu menciptakan lapangan kerja di Indonesia. 

3. Janji bantu akses dan mentoring

Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding. (iDN Times/Larasati Rey)

Selain itu, Slamet juga jadi contoh seseorang yang ulet menciptakan lapangan kerja dari bisnis fermentasi susu kambing. 

"Ini efek penyerapan tenaga kerjanya kuat sekali. Ini akan berkembang pesat tidak hanya 50 pegawai tapi bisa 500. Dan usaha ini yang diharapkan pak presiden kita untuk mendorong semua aktivitas yang menciptakan lapangan kerja. Dengan pola manajemen pemasaran ini, kita akan mencarikan akses untuk membantu," cetusnya. 

Karding pun mengatakan Kementerian P2MI akan membantu usaha mantan buruh migran dengan mengoneksikan jaringan bersama Ditjen Pemberdayaan Pekerja Migran. Pihak Ditjen tersebut diklaimnya bisa mendampingi dan membuka akses permodalan dari KUR. 

"Di tempat kami ada Ditjen Pemberdayaan Pekerja Migran. Dan akan kita bantu dalam konteks akses dan mentoring. Untuk modal sebenarnya bisa tinggal diakses dengan KUR," tuturnya. 

4. Slamet buka bisnis susu kambing dengan pola gotong royong

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyambangi pabrik pengolahan fermentasi susu kambing di Desa Banyumeneng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Slamet Priyono bilang bisnisnya yang dinamai Susu Kambing Steril merek Goat Milk memiliki pola usaha fundraising alias usaha menghimpun permodalan dari teman-teman seperjuangannya kalangan mantan buruh migran. 

"Saya memang konsen ini dananya gotong royong. Saya belum gunakan bank tapi saya lebih senang teman-teman investasi bersama. Kami dorong teman-teman purna migran melakukan usaha. Mereka bisa investasikan 5-10 kambing. Dan ada bagi hasil," ujar Slamet yang sudah menggeluti usaha ternak dan pengolahan susu kambing di Kampung Kedung Dolor Desa Banyumeneng Mranggen sejak 2012 silam. 

Editorial Team