Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ia menyatakan sejak sebulan terakhir, terdapat para pasien COVID-19 yang ditangani di ruang IGD RSUP Kariadi. Proses penanganannya lebih banyak pada tes swab dan melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang kontak erat dengan pasien COVID-19.
Menurutnya dengan kapasitas normal ruang IGD hanya bisa menampung 30 pasien. Kini saban hari ruangan IGD RSUP Kariadi telah menangani lebih dari 80 pasien.
"Setiap hari yang datang ada 30 orang. Mulai minta rawat inap, rawat jalan. Ada yang diobservasi komorbidnya dan periksa laboratorium," akunya.
Ia bilang saat ini ruang IGD sudah penuh dengan banyaknya antrean para pasien COVID-19 yang akan dilakukan swab. Untuk mengurai antrean di IGD, pihaknya telah melakukan observasi dan evaluasi terhadap pasien.
"Kalau IGD kelihatan penuh itu karena antrean pasien yang swab. Jadi swab khusus pasien, evaluasi kasus penularannya dan ditracing harus swab di IGD. Pasiennya juga macam-macam," terangnya.