Ilustrasi kandang kambing jauh dari pemukiman. Dok Humas Polres Wonogiri
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Karangtengah Iptu Sentot Giswantoro, melalui Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Senin (10/2), membenarkan adanya kabar puluhan ekor kambing warga yang menjadi korban serangan hewan buas.
Untuk menyikapi kasus ini, aparat kepolisian telah melakukan kordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo, Dokter Hewan dan Kepala Desa (Kades) Ngambarsari. ”Ditemukan indikasi, ternak kambing tersebut mati akibat serangan binatang buas, akan tetapi hewan buas jenis apa kini masih dalam penyelidikan, untuk mengungkap lebih jelas kejadian tersebut,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.
Menyikapi kematian kambing dalam jumlah banyak yang terjadi beruntun dalam tempo tiga hari belakangan ini, Senin (10/2), Kapolsek Iptu Sentot Giswantoro bersama Anghota Koramil Karangtengah Serda Eko Agus, telah mendatangi ke lokasi kejadian seperti dilansir dari Tribratanews Jateng.
Ikut serta dalam peninjauan ke tempat kejadian, petugas BKSDA Solo, Sularno dan M Rizal, beserta petuigas dari Dinas Kesehatan Hewan, drh Heri Sularto. Para personel lintas institusi yang tergabung dalam tim gabungan ini, datang melakukan penyelidikan dengan diantar dan didampingi oleh Perangkat Desa Ngambarsari.
Di lokasi kejadian, tim gabungan tidak menemukan jejak tapak kaki dari hewan yang memangsa kambing-kambing tersebut. Hasil pendataan tim gabungan, selama tiga hari menemukan sebanyak 28 ekor kambing mati dan 4 lainnya masih hidup. Pada kambing yang menjadi serangan hewan buas tersebut, diperintahkan untuk segera dikubur, dan dilarang untuk dikonsumsi.