Solo, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah membeli mobil dinas baru untuk Bupati Karanganyar seharga nyaris Rp2 miliar yakni mobil Jeep Wrangler Rubicon, yang akan datang pada akhir Desember ini.
Menurut Ganjar, rencana mobil pembelian mobil dinas yang tergolong mewah tersebut tidak menyalahi aturan.
Saat dijumpai dalam acara bursa kerja inklusi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/12), Ganjar tak mengomentari banyak soal rencana pembelian mobil dinas Bupati Karanganyar tersebut. Ganjar hanya mengatakan jika pembelian mobil dinas mewah tersebut tidak menyalahi aturan, asalkan kemampuan APBD mampu untuk membelinya.
“Yo ra popo kalau memang keuangan mampu ya gak apa-apa. Kalau aturannya membolehkan boleh boleh,” ujarnya singkat.
Disinggung soal mobil dinas Bupati Karanganyar yang lebih mewah bila dibandingkan dengan mobil dinas Gubernur Jateng yakni Toyota Inova, Ganjar hanya menjawab tak ingin diprovokasi.
“Halah provokator,” jawabnya sambil ketawa.
Sementara itu, Bupati Karanganya, Juliatmono mengatakan tidak pernah meminta mobil dinas baru. Ia mengaku mobil dinas mewah tersebut telah disediakan pemerintah untuk mendukung kinerja Bupati.
“Saya tidak pernah minta apapun sejak dulu, pemerintah aja yang keki (memberi.red),” ujar Juliatmono.
Juliatmono menambahkan tidak pernah meminta apa pun baik mobil dinas maupun fasilitas lainnya, meski ia memiliki hal untuk meminta mobil dinas sejak dulu.
“Saya punya hak untuk membeli dan mendapatkan tapi kan tidak saya pakai sejak dulu, apapun yang dipakai kendaraan apapun juga, fasilitas juga tidak ribut minta apapun,” imbuhnya.
Sebelumnya mobil dinas Bupati Karanganyar adalah Toyota Fortuner, mobil tersebut dinilai sudah tidak representatif sehingga Pemkab memutuskan untuk membeli yang baru.
Mobil dinas baru Bupati Karanganyar dibeli dengan menggunakan dana APBD Perubahan 2019. Pemkab Karanganyar sudah menganggarkan Rp2,1 miliar untuk membeli mobil tersebut. Proses lelang tersebut sempat berulang kali gagal pada tahun 2018.
Mobil mewah SUV 4x4 tersebut dipilih lantaran mobil Amerika Serikat tersebut dinilai cocok dengan kondisi geografis Kabupaten Karanganyar. Daerah tersebut terletak di lereng Gunung Lawu, banyak daerah di Karanganyar yang harus ditempuh lewat tanjakan dan turunan tajam.