Modus Menyamar Jadi Anak Kos, Pelaku Gasak Motor di Rawalo Banyumas

07 Mei 2025, 11:45 WIB

Ditempat kos inilah pelaku berpura pura seolah sebagai penghuni kos dan berhasil menggasak sepeda motor, Minggu (4/5/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Banyumas, IDN Times - Kejahatan bisa datang dengan berbagai cara, termasuk lewat wajah yang tampak akrab dan perilaku yang tampaknya tak mencurigakan. Itulah yang terjadi di sebuah rumah kos milik warga bernama Seli, yang terletak di Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Seorang pria yang berpura-pura menjadi penghuni baru, justru membawa kabur satu unit sepeda motor milik penghuni lain.

Korban bernama Fakih, warga asal Brebes, tidak menyangka bahwa motornya akan raib dalam waktu sekejap pada Minggu (4/5/2025). Ia baru mengetahui kendaraannya hilang setelah selesai mencuci pakaian, dan mendapati kunci motornya yang tertinggal di dalam kamar telah diambil pelaku.

“Motornya hilang pas saya selesai nyuci. Ternyata kunci masih di kamar dan pelaku ngambil tanpa sepengetahuan saya,” tutur Fakih saat memberikan keterangan kepada IDN Times, Selasa (6/5/2025).

1. Pelaku menyamar dan berbaur seperti penghuni kos

Evan, pedagang bakso yang sehari hari mangkal di depan kos Seli sebut pelaku seperti layaknya penghuni kos lain, Selasa (6/5/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menurut pengakuan beberapa warga sekitar, pelaku diketahui sudah tinggal di rumah kos tersebut selama kurang lebih lima hari. Dalam kesehariannya, pelaku tidak menunjukkan gelagat mencurigakan, bahkan sempat berinteraksi secara normal dengan penghuni lain dan warga sekitar.

“Saya kira anak kos biasa, baru juga beberapa hari tinggal di situ. Nggak ada yang curiga,” kata Evan, pedagang bakso yang biasa mangkal di dekat lokasi.

Kehilangan tersebut terjadi pada dini hari, saat kondisi lingkungan cukup sepi dan banyak penghuni kos tertidur. Pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang lupa mengunci kamar kosnya di lantai dua. Setelah berhasil mengambil kunci, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor jenis Honda Beat milik Fakih.

2. Penyelidikan polisi dan imbauan kewaspadaan

Polsek Rawalo, Banyumas yang kini tengah melakukan penyelidikan kasus pencurian motor di Kos Seli.(IDN Times/Foto : Tangkapan layar)

Pihak Polsek Rawalo, yang menerima laporan pencurian, langsung bergerak cepat. Unit Reskrim dari Polresta Banyumas kini tengah mendalami kasus tersebut, termasuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan memeriksa rekaman CCTV dari rumah kos dan lingkungan sekitar.

Kapolsek Rawalo belum memberikan keterangan resmi, namun menurut informasi dari sumber kepolisian, pelaku diduga sudah merencanakan aksinya sejak awal masuk ke kos. Tim sedang melakukan pelacakan terhadap pelaku dan kendaraan yang dibawa kabur.

Polisi mengimbau agar masyarakat, khususnya pemilik dan penghuni rumah kos, meningkatkan kewaspadaan. Pengecekan latar belakang penghuni baru dan pengamanan area kos sangat disarankan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Kami minta masyarakat tidak mudah lengah terhadap orang baru. Pastikan kamar selalu terkunci saat ditinggal, dan koordinasikan dengan pemilik kos untuk sistem keamanan yang lebih baik,” terang salah satu petugas.

3. Pentingnya keamanan lingkungan

Pemasangan kamera pengawas (CCTV) sangat disarankan sebagai langkah preventif, Selasa (6/5/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Kasus pencurian bermodus menyamar sebagai penghuni kos ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di lingkungan kos atau kontrakan bersama. Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemilik bangunan, tetapi juga seluruh penghuni yang tinggal di dalamnya.

Pengamanan diri dan lingkungan harus dimulai dari hal-hal sederhana namun krusial, seperti memastikan pintu kamar selalu terkunci, tidak sembarangan meninggalkan kunci kendaraan, serta tidak mudah percaya pada penghuni baru tanpa proses verifikasi yang jelas.

Penerapan sistem keamanan tambahan seperti penggunaan kunci ganda, brankas kecil untuk menyimpan barang berharga, hingga pemasangan kamera pengawas (CCTV) sangat disarankan sebagai langkah preventif. Namun, lebih dari itu, terciptanya rasa aman juga sangat bergantung pada komunikasi dan saling peduli antar penghuni.

Interaksi sosial yang aktif, saling mengenal satu sama lain, hingga kesepakatan bersama untuk saling mengingatkan jika terjadi hal yang mencurigakan, bisa menjadi lapisan perlindungan tambahan yang kuat. Lingkungan kos yang kompak akan jauh lebih sulit menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan.