Momen Gibran dan Mangkunegara X Naik Kereta Uap Jaladara
Surakarta, IDN Times - KAI Daop 6 Yogyakarta mengajak Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Markas Cabang Solo mengenang masa-masa perjuangan dengan menikmati perjalanan Kereta Uap Jaladara atau yang kita kenal dengan Sepur Kluthuk Jaladara, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.
1. KGPAA Mangkunegara baru pertama naik Jaladara
Acara yang bertema Memorable Trip Kereta Uap Jaladara ini juga dihadiri oleh Komisari PT KAI Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, EVP Daop VI Jogja Bambang Respationo, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan , Dandim 0735/Solo Letkol Inf Eko Hardianto, Kajari Solo DB Susanto dan para Legiun Veteran Solo.
Acara peringatan Hari Pahlawan ini para tamu dan Legiun Veteran Republik Indonesia menikmati perjalanan Sepur Kluthuk Jaladara mulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Kota.
Komisari PT KAI KGPAA Mangkunegara X mengaku baru pertama kalinya menjajal moda transportasi umum kuno tersebut. Ia mengaku terkesan dengan pengalamannya menaiki kereta uap bersejarah tersebut.
"Iya ini pertama kali saya Mbak, sejujurnya. Menyenangkan, saya membayangkan sebagai wisatawan gitu ya senang ya kita bisa melihat Kota Solo dengan cara yang unik," kata Kanjeng Gusti Mangkunegoro X.
"Naik kereta yang bersejarah, yang usianya sangat tua, itu jadi pengalaman yang berkesan. Ini mengubah suatu nilai dari sisi pariwisata Kota Solo, unik. Nggak semua kota punya jalur rel yang di dalam kota dan masih berfungsi dengan baik. Keretanya juga kereta bersejarah, kereta uap, jadi pengalaman menyenangkan sekali. Ini sesuatu yang bisa dicoba oleh teman-teman sekalian," ungkapnya.
2. Menjadi daya tarik wisata
Sementara itu Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku menikmati perjalanan menaiki kereta uap Jaladara tersebut. Ia berharap dengan hadirnya kereta uap Jaladara ini membangkitka wisata di Kota Solo.
"Ya kita pengin sekali lagi, selain wisata-wisata modern, wisata budaya, wisata yang seperti ini perlu dikembangkan. Tadi sembari perjalanan dari Purwosari sampai Stasiun Kota ada salah satu sejarawan yang mengenalkan sejarah-sejarah Kota Solo," kata Gibran.
Tak hanya itu, selama perjalanan di dalam kereta para tamu disuguhkan dengan cerita sejarah yang lebih membangkitkan perjalanan kereta seperti kembali ke masa lalu.
"Saya kira luar biasa, ada storytelling, ada makanan juga. Ini yang kita cari selama experience selama perjalanan dari stasiun A ke stasiun B," jelasnya.
3. Kereta Uap Jaladara bejalan hanya 8 kali dalam satu bulan
EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan jika acara tersebut digelar untuk membangkitkan kembali kenangan para prajurit veteran pada masa lalu, sekaligus memperingati Hari Pahlawan 10 November.
"Masih dalam nuansa Hari Pahlawan, kami ingin mengajak para Legiun Veteran Republik Indonesia menikmati perjalanan Sepur Kluthuk Jaladara. Daop 6 berupaya memberikan perjalanan yang berkesan bagi beliau-beliau untuk melihat perkembangan Kota Solo di jalur dan lokomotif yang menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan di masa lalu," jelas Bambang.
Bambang mengatakan jika kereta uap Jaladara saat ini menjadi kereta wisata primadona di Solo yang bisa dipesan oleh masyarakat umum, melalui Kantor Dinas Perhubungan.
"Kalau pemesanan bisa langsung ke Dinas Perhubungan, tapi kami batasi jumlah trip kereta uap ini sebanyak 8 kali dalam satu bulan, ini untuk menjaga perawatan mesin mengingat usianya yang sudah tua," jelasnya.
Daop 6 juga mengajak Komunitas Fotografi Fuji Guys Indonesia (FGI) Chapter Surakarta untuk mengabadikan momen-momen LVRI bersama Kereta Uap Jaladara dalam sesi hunting foto di Stasiun Solo Kota.
