Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memprediksi adanya titik-titik rawan kemacetan di dalam Kota. Kemacetan tersebut disebabkan lantaranya banyaknya jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Solo.
Kemacetan tersebut berada di sejumlah lokasi proyek pembangunan dan juga lokasi wisata.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo mengungkapkan salah satu titik rawan kemacetan berada di perlintasan sebidang Pasar Nongko, Banjarsari, Solo.
Sebab di lokasi tersebut sedang ada proyek pelebaran jalan dari Pemerintah Kota Solo. Hal ini akan menyebabkan kemacetan terutama dari arah Manahan menuju Jalan Hasanudin. Perluasan tersebut dengan meratakan bangunan yang ada di sudut jalan.
"Kami lagi ngejar yang Pasar Nongko, ada beberapa jalan juga bisa dilewati normal," katanya, Senin (17/4/2023).
Selain perlintasan sebidang di Pasar Nongko, Gibran juga mengatakan beberapa titik jalan yang sedang ditutup karena masih dalam proses pengerjaan yakni Simpang Tujuh Joglo, Viaduk Gilingan, dan Jembatan Jurug.
"Seperti Viaduk Gilingan itu kan Mei baru jadi. Palang Joglo juga masih lama," katanya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo juga memperdiksi titik rawan kemacetan akan terjadi di objek wisata di Kota Solo.
Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad mengakui beberapa titik yang akan menjadi fokus pengawasan yakni di objek wisata seperti Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, dan Keraton Kasunanan Surakarta.
"Apalagi kan kondisi Solo baru penutupan jalan," katanya.
Pihaknya juga akan menyiapakn sejumlah petugas dan kantong parkir guna mengantisipasi lonjakan pengujung pada saat lebaran nanti.
Selain objek wisata, Dishub Solo juga memprediksi kemacetan juga akan terjadi di pusat-pusat perbelanjaan. Ada beberapa titik pusat perbelanjaan yakni Pasar Klewer Solo, Pasar Gedhe, Solo Paragon Mall, Solo Square, dan Ngarsopuro.
"Kemacetan pasti terjadi namun kami berupaya meminimalisasi. Kami juga akan mendirikan posko di beberapa titik nanti," pungkasnya.