Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)
Sementara itu, Manager Area Solo - Ngawi Noer Tjahyo mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas di ruas tol Trans Jawa khususnya di Solo-Ngawi mayoritas disebabkan faktor human error.
“Yang paling banyak adalah tabrak belakang, kemudian kecelakaan tunggal. Sering terjadi kalau musim hujan seperti ini,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan jika tanggung jawab keselamatan pengendara, bukan hanya pada pengelola tol maupun aparat hukum, namun juga kepada semua pengguna jalan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan salah satunya menempelkan scotlite pada bagian belakang bak belakang truk. Upaya lain adalah kehadiran unit-unit lalu lintas di lapangan di lokasi-lokasi rawan sebagai bagian dari show of force.
“Show of force itu perlu untuk menggugah kesadaran pengendara, bahwa ada yang menemani mereka dalam perjalanan di waktu-waktu rawan,” pungkasnya.