Presiden Jokowi hadiri Muktamar Muhammdiyah Aisyiyah ke 48 di Solo. (Biro Pres Sekretariat Presiden/ Muchlis Jr)
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Saya mengharapkan bantuan bapak ibu semuanya selain Habluminallah juga Habluminannas juga perlu diperkuat Habluminalalam yang menekankan pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Melalui kerja bersama, Presiden meyakini Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram. Menurut Presiden peran Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat dibutuhkan mengingat Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA, 1.826 SMP, 2.917 SD, 22.233 TK Paud dan kelompok bermain 441 pesantren.
“Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia,” katanya.
"Lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam," jelas Presiden.