Ganjar bilang, untuk mengukur sikap keberagaman, tidak bisa diukur dalam sekejap karena butuh anggaran yang tidak kecil. Namun beratnya menjaga dan mahalnya biaya toleransi itu tidak sebanding dengan biaya recovery jika keberagaman itu terkoyak.
Ganjar berkata beberapa tahun ini ada tangan-tangan yang berupaya merobek persatuan di Jawa Tengah. Pihak-pihak yang dimaksud berupaya membaca kemungkinan Indonesia bakal menjelma jadi negara dengan perekonomian yang kuat.
"Indonesia akan jadi incaran, dengan kekayaan suku, alam, bahasa dan budaya itu akan jadi incaran. Kita diramalkan bakal masuk sebagai negara dengan perekonomian yang sangat kuat. Dengan posisi ini pasti akan jadi sorotan dunia. Ini bermacam-macam, tadi ada informasi kita secara ideologi akan diganggu akan dipengaruhi. Secara strategi akan dilakukan pembelahan-pembelahan," imbuhnya.
"Mereka yang tidak ingin kita solid dan besar akan mengganggu. Nah Indonesia punya potensi untuk dipecah belah. Kalau kita rapatkan barisan dengan komunikasi yang baik pendekatan budaya yang baik, saling penghormatan yang baik ideologi yang baik, maka kita akan mendapatkan vaksinasi secara bersama-sama sehingga punya imunitas," tandasnya.