Semarang, IDN Times - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengaku ketar-ketir dengan aksi warganya yang belakangan kerap berunjuk rasa. Sebab, di tiga desa muncul aksi penolakan terhadap aktivitas penambangan.
Saat rakor lintas sektoral di Aula Gradika Bakti Praja Semarang, Sadewo mengungkapkan aksi penolakan penambangan memang viral dimana-mana.
Ia bahkan menyebut aksi penolakan muncul di lokasi tambang Ciloko, lokasi tambang batu granit Desa Basih Kecamatan Kedungbanteng dan lokasi tambang galian C di Baturraden.
"Di Banyumas belakangan memang viral penambangan. Di Ciloko walaupun sudah berlangsung tahun lalu. Tetapi penolakannya semakin meluas," ujarnya, Senin (8/12/2025).
