Semarang, IDN Times — Kota Semarang kembali menjadi tuan rumah festival ekonomi kreatif dan digital, Livin’ Fest 2025. Acara yang diadakan Bank Mandiri itu berlangsung pada 13--16 November 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, dengan menghadirkan lebih dari 210 tenant UMKM, pelaku industri kreatif, dan mitra finansial digital.
NIDJI Ramaikan Livin’ Fest 2025 di Semarang: Tebar Promo dan Cashback
Intinya sih...
Kota Semarang kembali menjadi tuan rumah festival ekonomi kreatif dan digital, Livin’ Fest 2025.
Festival kolaboratif dengan tema Sinergi Majukan Negeri, menghadirkan lebih dari 210 tenant UMKM dan promo spesial serta solusi finansial inovatif dari Bank Mandiri.
Target 50 ribu pengunjung dengan integrasi transaksi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, konser musik nasional, area kuliner tematik, dan art corner.
1. Menjadi festival kolaboratif
Livin’ Fest merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-27 Bank Mandiri bertemakan Sinergi Majukan Negeri. Festival tersebut dirancang bukan sekadar pesta hiburan, melainkan wadah kolaborasi besar untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui inovasi finansial, penguatan UMKM, dan promosi sektor kreatif.
“Kami ingin memastikan kehadiran Bank Mandiri membawa nilai tambah yang memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing ekonomi rakyat. Livin’ Fest menjadi wujud nyata sinergi antara dunia keuangan digital dan sektor kreatif nasional,” kata Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VII Jawa 2, Iwan Tri Imawan dilansir keterangan resminya, Jumat (7/11./2025).
Ia menambahkan, Livin’ Fest 2025 menggabungkan beragam unsur hiburan, gaya hidup, otomotif, pariwisata, serta layanan keuangan digital dalam satu panggung kolaboratif. Nantinya, lebih dari 210 tenant dari berbagai sektor akan menampilkan produk unggulan mulai dari kuliner khas daerah, fesyen lokal, kriya, kecantikan, hingga gaya hidup modern.
Iwan menyebutkan, khusus di zona UMKM binaan Bank Mandiri, pengunjung dapat menjelajahi berbagai produk lokal yang telah mendapatkan pembinaan dari program CSR dan pemberdayaan Bank Mandiri. Sementara di Government Hub, masyarakat bisa mengakses layanan publik seperti pembuatan paspor, perpanjangan SIM, administrasi kependudukan, hingga layanan kesehatan secara langsung.
“Konsep festival ini kami rancang agar masyarakat tidak hanya berbelanja dan menikmati hiburan, tapi juga mendapatkan kemudahan akses layanan publik dan keuangan dalam satu lokasi,” tambahnya.
2. Promo spesial dan solusi finansial inovatif
Salah satu kekuatan Livin’ Fest 2025 adalah sinerginya dengan berbagai event nasional. Bank Mandiri menggandeng sejumlah pelaku industri kreatif ternama seperti Inacraft, Jakarta Coffee Week, OMO Market, Energy of Indonesia, hingga Slayground Market.
Kolaborasi lintas sektor itu menjadikan Livin’ Fest tak hanya sebagai pameran bisnis, tetapi juga ruang ekspresi masyarakat urban. Para pelaku usaha muda dan kreatif dapat memamerkan karya, bertukar ide, hingga menjalin kemitraan strategis dengan sektor perbankan dan digital.
“Dengan menggandeng event kreatif berskala nasional, kami ingin menghadirkan ruang yang mempertemukan inovasi lokal dengan potensi global,” jelas Iwan.
Livin’ Fest juga menjadi momentum peluncuran berbagai promo dan solusi finansial digital Bank Mandiri. Program Mandiri KPR dan Mandiri Auto HUT Mandiri Semua Hepi memberikan cashback hingga Rp2,7 juta bagi nasabah baru. Selain itu, nasabah yang membuka Tabungan Multicurrency berkesempatan memenangkan liburan ke Jepang. Tidak hanya itu, lebih dari 20 pengembang properti dan 20 dealer otomotif ternama — termasuk Honda, Toyota, BYD, Yamaha, hingga Harley Davidson — turut hadir dengan fasilitas test drive kendaraan roda dua dan roda empat.
3. Target 50 ribu pengunjung
Seluruh transaksi dan aktivitas pembelian di festival tersebut akan terintegrasi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, aplikasi super (superapp) milik Bank Mandiri yang kini sudah digunakan oleh 35,1 juta pengguna, meningkat 27 persen secara tahunan per September 2025.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2025, Livin’ by Mandiri mencatat nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun, menandakan pertumbuhan digitalisasi finansial yang masif di Indonesia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi solusi nyata bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dengan mudah, aman, dan efisien,” aku Iwan.
Tidak hanya pameran dan transaksi, Livin’ Fest juga menghadirkan konser musik nasional sebagai bagian dari hiburan keluarga. Sejumlah musisi ternama seperti Good Morning Everyone, Pagi Boeta, Adrian Khalif, hingga NIDJI bakal tampil memeriahkan panggung utama festival. Perpaduan musik, seni, dan ekonomi kreatif tersebut diharapkan mampu menarik lebih dari 50 ribu pengunjung selama empat hari penyelenggaraan. Festival juga menyiapkan area kuliner tematik dan art corner yang menampilkan karya visual seniman muda lokal.
“Livin’ Fest menjadi tempat di mana musik, kreativitas, dan inovasi keuangan berpadu. Kami ingin setiap pengunjung mendapatkan pengalaman yang berkesan sekaligus edukatif,” pungkas Iwan.